Mengenal Beragam Penyakit Kulit, dari Bisul sampai Kanker

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
10 Maret 2020 15:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penyakit kulit
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penyakit kulit
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagai organ terluar dari tubuh, kulit paling mudah mengalami gangguan. Seperti iritasi sampai infeksi akibat jamur kerap menyerang kulit.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini dapat memicu beragam penyakit kulit. Keluhan yang muncul pun mulai dari yang ringan hingga dapat mengancam jiwa.
Gangguan pada kulit juga sering berdampak pada menurunnya tingkat kepercayaan diri. Oleh sebab itu, keberadaan penyakit kulit tidak bisa diacuhkan begitu saja.
Berikut ini beberapa jenis penyakit kulit yang umum dialami:

Bisul

Berupa benjolan merah pada kulit yang berisi nanah. Bisul muncul akibat infeksi bakteri yang memicu peradangan pada folikel rambut.
Ilustrasi bisul
Bisul seringnya dijumpai pada area yang sering mengalami gesekan dan berkeringat, seperti wajah, ketiak, bahu, bokong dan paha. Bisul juga dapat muncul di kelopak mata. Kondisi ini biasanya dikenal dengan istilah bintitan.
Sebagian masyarakat berasumsi bahwa bisul timbul akibat teralu banyak mengonsumsi telur. Tapi faktanya, kehadiran bisul ditimbulkan oleh bakteri Stahylococcus Aureus.
ADVERTISEMENT
Bakteri ini dapat ditemukan di dalam kulit dan hidung. Pada dasarnya, keberadaan bakteri ini tidak menimbulkan masalah. Bisul dapat terjadi jika bakteri telah masuk dan menginfeksi folikel rambut.
Pada umumnya, pengobatan bisul jarang memerlukan tindakan medis. Anda bisa menanganinya dengan langkah sederhana di rumah, seperti mengompresnya dengan air hangat. Jika bisul telah pecah, Anda bisa membersihkannnya dengan menggunakan kain kasa serta alkohol atau sabun anti bakteri.

Panu

Panu terjadi akibat infeksi jamur yang mengganggu pigmen kulit. Kondisi ini menimbulkan bercak dengan warna yang lebih terang pada kulit. Infeksi jamur dapat dipicu oleh perubahan hormon. Faktor lain yang turut andil adalah keringat berlebihan dan kulit berminyak.
Seringnya panu ditemukan di punggung, dada, lengan atas, leher serta perut. Meskipun panu tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi keberadaannya dapat mengganggu penampilan. Panu dapat diobati dengan memberikan terapi anti jamur, baik dalam bentuk lotion atau krim.
ADVERTISEMENT

Kudis (Scabies)

Kudis merupakan penyakit kulit yang ditandai dengan rasa gatal hebat, terutama pada malam hari. Kondisi ini disertai dengan timbulnya ruam bintik-bitik menyerupai jerawat atau lepuhan kecil bersisik.
Ilustrasi scabies
Tungau Sarcoptes scabiei menjadi penyebab kemunculan kudis. Tungau tersebut dapat berpindah ke manusia lain, baik secara langsung dan tidak langsung.
Penanganan yang tidak tepat terhadap kudis akan menyebabkan komplikasi. Kudis dapat menimbulkan infeksi bakteri dan Norwegian scabies (kudis berkrusta).
Kudis berkusta akan menyebabkan kulit menjadi keras dan bersisik. Hal ini disebabkan karena tungau telah berkembang biak dan berjumlah lebih banyak daripada kudis biasa.

Kurap

Kurap terjadi karena adanya infeksi oleh jamur pada kulit. Biasanya ditandai dengan munculnya ruam melingkar yang berwarna merah.
ADVERTISEMENT
Berkontak langsung dengan penderita merupakan cara penularan kurap. Selain itu, berbagi pakaian atau handuk dengan penderita juga dapat menimbulkan kurap.

Kusta

Penyakit ini tidak hanya menyerang kulit. Kusta juga dapat menyerang sistem saraf perifer, selaput lendir sistem pernapasan atas serta mata.
Kusta disebabkan oleh bakteri yang bernama Mycobacterium Leprae. Waktu yang diperlukan untuk bakteri ini berkembang di dalam tubuh yaitu sekitar 6 bulan sampai 40 tahun.
Gejala kusta berjalan sangat lambat, bahkan bisa muncul setelah bakteri berada selama 20 tahun di dalam tubuh. Kusta biasanya ditandai dengan:
Stereotipe negatif yang mengiringi penyakit ini menyebabkan penangananya menjadi sering tertunda. Dalam jangka panjang kemunculan komplikasi tidak dihiraukan lagi. Kusta dapat menimbulkan permasalahan kesehatan lain yang lebih berbahaya, seperti:
ADVERTISEMENT
Ilustrasi dampak dari kusta

Melanoma

Melanoma adalah jenis kanker yang menyerang melanosit yakni sel pigmen kulit yang menghasilkan melanin. Sementara melanin berfungsi sebagai pelindung kulit dari kerusakan akibat sinar ultraviolet (UV).
Umumnya, perubahan atau kemunculan tahi lalat baru menjadi pertanda adanya melanoma. Gejala ini biasanya muncul pada wajah, tangan, punggung dan kaki. Selain kulit, melanoma juga dapat menyerang organ lainnya dalam tubuh.
Penyebab melanoma belum diketahu secara spesifik. Namun, beberapa dugaan mengarah pada keadaan kulit yang sering terpapar oleh UV alami atau buatan.
Faktor lain yang bisa meningkatkan terjadinya melanoma adalah memiliki banyak tahi lalat, berkulit pucat dan mudah terbakar, serta berrambut merah atau pirang. Memiliki keluarga yang beriwayat mengalami melanoma juga menjadi faktor risiko lainnya untuk mengidap penyakit yang sama.
ADVERTISEMENT
(RAA)