Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Biarawati, Orang Katolik Beriman yang Menjalani Panggilan
17 September 2021 16:01 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Biarawati adalah seorang Katolik beriman yang dipanggil secara khusus untuk hidup membiara. Seorang biarawati disebut pula sebagai anggota kongregasi religius dan anggota hidup bakti.
ADVERTISEMENT
Mengutip Skripsi Makna Tugas Perutusan Belajar Bagi Biarawati: Studi Kasus Pada Dua Biarawati yang Menjalani Tugas Belajar oleh Anastasia Manis (2017), biarawati yang menjadi anggota kongregasi harus mampu hidup bersama saudarinya dalam komunitas serta menghidup kaul-kaul.
Untuk mendalami hal-hal tentang biarawati, mari simak penjelasannya berikut.
Siapa Itu Biarawati?
Biarawati menurut KBBI adalah perempuan yang hidup dalam biara. Kemudian Menurut Heuken (2004), biarawati adalah anggota lembaga religius, yakni persekutuan yang anggotanya mengucapkan kaul dan diterimakan oleh pembesar yang berwenang atas nama gereja dan bersama-sama melaksanakan hidup persaudaraan.
Seorang biarawati mendedikasikan hidupnya untuk kehidupan agama di suatu biara atau tempat ibadah. Dengan kata lain, mereka bersedia meninggalkan kehidupan yang bersifat duniawi agar bisa fokus mendalam kehidupan beragama.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, biarawati disebut dengan “suster”, sedangkan biarawan dipanggil dengan “bruder”. Biarawati hidup dalam suatu biara dengan mematuhi segala peraturan. Apabila melanggar, mereka akan dikenakan saksi. Salah satu peraturannya adalah larangan untuk menikah.
Tahapan yang Harus Dilalui Jika Ingin Menjadi Biarawati
Berdasarkan informasi dari Skripsi Spritualitas Kaum Biarawati: Studi Analisis Biara Susteran Jesus Maria Joseph Ciputat Tangerang Selatan yang ditulis oleh Heni Aulia (2018), ada beberapa tahapan yang perlu dilalui oleh mereka yang hendak menjadi seorang biarawati, antara lain adalah:
1. Masa Aspiran
Aspiran adalah seseorang yang hendak menjadi biarawati sehat jasmani dan rohani. Dalam tahap aspiran, seseorang mulai diperkenalkan dengan kehidupan membiara. Mulai dari acara harian hidup membiara, kegiatan keterampilan, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Tahap aspiran juga digunakan para pembina untuk melihat keseriusan aspiran. Biasanya, masa aspiran dijalankan selama satu atau dua tahun.
2. Masa Postulan
Masa postulan disebut juga sebagai fase peralihan dan perkenalan bagi calon agar bisa berorientasi dan mengenal kehidupan membiara. Masa postulan umumnya berlangsung selama dua tahun.
3. Masa Novisiat
Pada masa novisiat, para calon disebut sebagai novis. Novis merupakan orang baru yang ditandai dengan penerimaan jubah serta kerudung biara. Seperti masa postulan, masa ini juga berlangsung selama dua tahun.
Tujuan masa novisiat, yaitu mengolah kehidupan rohani, memurnikan motivasi panggilan, mengenal tarekat atau ordo lebih dekat, mengenal khasanah imam gereja, kaul-kaul religius, serta praktik-praktik terpuji sebagai seorang religius.
ADVERTISEMENT
4. Masa Yuniorat
Seseorang yang sudah melewati masa novisiat akan dipanggil dengan sebutan suster dan memasuki masa yuniorat. Masa ini berlangsung selama enam hingga sembilan tahun. Pada masa yuniorat, suster mulai kuliah ilmu-ilmu khusus dan berkarya. Mereka juga telah menghidupi nilai-nilai dari kaul.
5. Kaul Kekal dan Pembinaan Lanjutan
Pada masa ini, seorang suster sudah menjadi anggota tarekat atau ordo secara resmi dengan mengucapkan kaul kekal publik dan hidup secara utuh sebagai suster. Para suster akan mengikuti pembinaan lanjutan hingga akhir hayat mereka.
(GTT)