Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Black Box, Benda yang Paling Dicari Saat Kecelakaan Pesawat
10 Januari 2021 9:56 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saat ini petugas tengah berupaya mencari black box atau kotak hitam dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh beberapa saat usai take off dari Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu (9/1). Tahukah Anda apa itu black box?
ADVERTISEMENT
Black box merupakan informan kunci yang dapat memberi petunjuk penyebab kecelakaan pesawat . Tak ayal, ketika suatu penerbangan mengalami kecelakaan, black box menjadi perangkat yang paling dicari keberadaannya.
Agar lebih paham apa itu black box dan fungsinya dalam dunia penerbangan, simak penjelasannya berikut ini:
Sejarah Black Box
Melansir dari Wired, black box pertama kali ditemukan oleh ilmuwan Australia bernama Dr. David Warren pada tahun 1950-an. Kala itu serangkaian kecelakaan yang menimpa maskapai de Havilland Comet tidak dapat terpecahkan.
Warren meyakini jika suara pilot serta pembacaan instrumen dapat direkam, informasi tersebut dapat membantu menentukan penyebab kecelakaan. Awalnya perangkat tersebut ditolak oleh komunitas penerbangan Australia karena masalah privasi.
Namun para pejabat di Inggris menerima ide Warren dan ia akhirnya mulai mendesain Flight Data Recorder (FDR) dalam wadah tahan benturan dan api.
ADVERTISEMENT
Setelah kecelakaan Trans Australian Airlines pada 1960, pemerintah Australia mewajibkan semua pesawat komersial memilki alat perekam. Australia menjadi negara pertama yang mewajibkan penggunaan perangkat tersebut.
Tidak Berwarna Hitam
Meski disebut sebagai black box atau kotak hitam, alat ini tidak berwarna hitam, melainkan oranye kemerahan. Warna terang ini berfungsi agar black box mencolok sehingga dapat menarik perhatian.
Jika warnanya hitam, tentu ini akan menyulitkan petugas. Lalu mengapa black box diberi nama demikian? Pilot bernama Sam R kepada Hopes and Fears mengatakan bahwa pada masa awal pengembangannya, black box memang berwarna hitam.
Ada juga yang beranggapan bahwa warna hitam identik dengan misteri, sehingga FDR dan CVR disebut sebagai kotak hitam karena merepresentasikan misteri di balik kecelakaan sebuah pesawat.
Fungsi Black Box
Melansir natgeotv.com, black box terdiri dari dua bagian, yakni perekam data penerbangan (flight data recorder) dan perekam suara di kokpit (cockpit voice recorder).
ADVERTISEMENT
FDR atau perekam data penerbangan dapat merekam data-data pesawat ketika terbang seperti kecepatan, ketinggian, sudut kemiringan, tekanan udara, hingga cuaca. FDR modern juga mampu memantau pergerakan flap pada sayap, pilot otomatis, dan pengukur bahan bakar.
Sementara itu CVR dapat memonitor setiap suara yang terjadi dalam kokpit. Ada empat saluran percakapan yang direkam CVR.
Pertama, percakapan pilot dengan menara pengawas atau Air Traffic Control (ATC). Kedua, percakapan antara pilot dengan kopilot. Ketiga, percakapan pilot dengan awak kabin. Keempat, percakapan di kabin pesawat.
Bagaimana Cara Menemukan Black Box?
Black box mampu menahan bantingan, kedap air hingga kedalaman 6000 meter, dan tahan suhu panas sampai di atas 1.000 derajat Celcius selama sedikitnya 30 menit. Oleh sebab itu, black box memiliki daya tahan tinggi ketika terjadi kecelakaan.
ADVERTISEMENT
Warna oranye terang pada black box akan memudahkan proses pencarian. Selain itu setiap perekam dilengkapi dengan Underwater Locator Beacon (ULB) yang akan aktif setelah bersentuhan dengan air dan dapat mentransmisikan sinyal dari kedalaman hingga 14.000 kaki.
(ERA)
Live Update