Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Blue Cheese, Keju yang Terbuat dari Jamur Penicillium roqueforti
25 Agustus 2022 8:34 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Mikologi Dasar dan Aplikasi karya Prof. Dr. Ir. Tatang Sopandi (2020), warna biru yang dihasilkan oleh Blue Cheese berasal dari pigmen melanin konidia P. roqueforti yang disintesis melalui jalur polihetida. Dilihat dari kandungan gizinya, keju ini memiliki kadar asam amino dan lemak yang relatif rendah.
Blue Cheese baik dikonsumsi sebagai sumber protein, kalsium, dan fosfor. Agar lebih mengenal karakteristiknya, berikut penjelasan tentang Blue Cheese selengkapnya untuk Anda.
Karakteristik Blue Cheese dan Jenis-Jenisnya
Blue Cheese diproduksi dari susu sapi, domba, atau kambing yang dipasteurisasi dan dimatangkan dengan jamur Penicillium. Keju ini memiliki cita rasa yang khas dan aroma yang sangat kuat.
ADVERTISEMENT
Dalam situs The Spruce Eat dijelaskan bahwa Blue Cheese memiliki kandungan lemak yang rendah. Warna biru yang terdapat dalam potongan keju ini dihasilkan dari jamur yang ditambahkan pada curd kejunya.
Biasanya, produsen Blue Cheese akan menambahkan enzim bakteri untuk mempercepat proses pematangan. Keju biru ini memiliki tekstur yang cenderung lembut dan rapuh. Cita rasanya yang khas menjadi daya tarik tersendiri bagi keju asal Eropa ini.
Beberapa jenis Blue Cheese yang terkenal di antaranya Bleu de Bresse dan Bleu d'Auvergne (Prancis), Danablu (Denmark), Blue Cheshire (Inggris), dan masih banyak lagi. Dikutip dari situs Masterclass, berikut uraiannya:
Cara Membuat Blue Cheese
Secara umum, proses pembuatan Blue Cheese dapat dilakukan melalui beberapa langkah berikut:
ADVERTISEMENT
(MSD)