Mengenal Buah Dewandaru dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Ilustrasi buah cermai yang mirip buah dewandaru. Foto: dok.shutterstock

Buah dewandaru (Eugenia uniflora L.) adalah salah satu jenis buah kecil berdiameter sekitar 1,5 cm. Buah ini memiliki bentuk bulat, warna merah, dan biji yang keras berwarna coklat.

Tanaman dewandaru termasuk dalam kelompok tanaman perdu tahunan dengan tinggi mencapai 5 m. Batangnya tegak, berbentuk bulat, dan berkayu dengan kulit berwarna coklat.

Daun tanaman ini memiliki warna hijau dengan bentuk lonjong dan ujung sedikit meruncing. Permukaan daunnya rata dengan tulang daun berbentuk menyirip.

Walaupun tidak begitu populer, buah dewandaru memiliki sejumlah manfaat yang baik untuk kesehatan. Penjelasan lengkap mengenai manfaat buah dewandaru dapat Anda temukan dalam artikel berikut ini.

Manfaat Buah Dewandaru

Ilustrasi buah cermai Foto: dok.shutterstock

Buah dewandaru mirip seperti buah cermai. Mengutip buku Penyebar Agama Islam dan Situs Budaya di Kabupaten Malang karya Edy Sutrisno, dkk., orang Tionghoa biasa menyebutnya sebagai shian-to atau buah yang berasal dari pohon dewa.

Buah dewandaru mengandung senyawa flavonoid dan antioksidan yang cukup tinggi. Sehingga, buah ini cocok dijadikan sebagai alternatif sumber antioksidan alami.

Andi Suhendi dalam penelitiannya yang berjudul “Isolasi dan Identifikasi Flavonoid dari Daun Dewandaru” menyelidiki manfaat buah dewandaru sebagai penurun panas dan obat sakit perut. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya kandungan flavonoid yang ada pada buah dewandaru.

Jenis flavonoid yang ada dalam buah dewandaru adalah 5,7,3’,4’-tetra hidroksi flavonol atau kuersetin. Sehingga, kandungan tersebut baik untuk meredakan kram perut dan demam.

Khasiat buah dewandaru yang mampu mengobati beberapa penyakit telah dijelaskan secara tersirat dalam QS. An Nahl ayat 11. Dalam ayat tersebut, Allah ingin manusia berpikir tentang rahasia-rahasia yang terdapat dalam ciptaannya.

Salah satu rahasia tersebut ada dalam buah-buahan yang ada di muka bumi. “Dengan (air hujan) itu Dia menumbuhkan untuk kamu tanam-tanaman, zaitun, kurma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir” (QS. An Nahl: 11).

Ilustrasi buah cermai Foto: dok.shutterstock

Dalam ranah kesehatan, buah dewandaru juga sudah banyak diteliti oleh ilmuwan. Mereka mengatakan bahwa buah ini mengandung banyak nutrisi seperti vitamin C, karotenoid, antosianin, saponin, flavonoid dan tanin.

Di Brazil, buah dewandaru telah dimanfaatkan sebagai sari buah dan bubur buah beku. Bagian lain seperti daun dewandaru juga telah diolah menjadi obat herbal oleh masyarakat setempat.

Ekstrak daun dewandaru mengandung senyawa hipotensif yang dapat menghambat peningkatan kadar trigliserida dan glukosa plasma. Kandungan ini baik untuk menjaga kondisi kesehatan seseorang.

Mengutip buku Sehat Alami dengan Herbal: 250 Tanaman Berkhasiat Obat (2014), daun dewandaru memiliki aktivitas antiinflamasi dan mampu mempengaruhi sistem syarat pusat. Daun ini efektif menurunkan tekanan darah dan mencegah kanker.

Selain itu, daun dewandaru juga terbukti mampu menjadi senyawa antidiabetes, membunuh larva, membunuh bakteri, dan memiliki efek anti-leismania sehingga dapat menghindari kerusakan organ akibat infeksi protozoa.

(MSD)