Mengenal Ciri-Ciri Perkutut Songgo Ratu dan Mitosnya yang Dipercaya Masyarakat

Ilustrasi burung perkutut. Foto: Unsplash

Perkutut Songgo Ratu merupakan salah satu jenis burung perkutut dengan ciri fisik yang khas. Jenis burung perkutut ini kerap kali dikaitkan dengan berbagai mitos masyarakat Jawa.

Perkutut Songgo Ratu termasuk salah satu burung perkutut yang sangat langka. Bahkan, keberadaannya saat ini terbilang sulit diketahui. Seperti apa ciri-ciri perkutut Songgo Ratu?

Ciri-Ciri Perkutut Songgo Ratu

Dengan ciri fisik yang khas, tidak sulit membedakan burung perkutut Songgo Ratu dengan jenis perkutut lainnya. Adapun ciri-ciri perkutut Songgo Ratu yang khas adalah sebagai berikut:

1. Jambul Putih

Dikutip dari Beternak Perkutut Katuranggan atau Perkutut Warna oleh Putra Tani (2018: 37), perkutut Songgo Ratu memiliki jambul berwarna putih berjumlah satu helai atau lebih di atas kepalanya. Jambul tersebut terlihat seperti mahkota.

Menurut asal-usulnya, pemberian nama Songgo Ratu didasarkan pada jambul putihnya yang seperti mahkota ratu. Selain itu, Songgo Ratu konon merupakan burung perkutut milik Putra Raja dari Bali dan dialah yang memberikan nama tersebut.

2. Bertubuh Kecil

Burung perkutut ini memiliki ukuran yang sedikit lebih kecil dari beberapa jenis perkutut lainnya. Selain itu, tubuhnya juga ramping dan memiliki ekor panjang.

3. Warna Paruh dan Kaki Kehitaman

Paruh dan kaki perkutut Songgo Ratu berwarna kehitaman. Selain pemakan biji-bijian, bentuk paruhnya juga cocok untuk memakan beras, ketan, dan sejenisnya. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan jika burung ini juga memakan serangga di habitat aslinya.

4. Warna Bulu Putih Kehitaman

Perkutut Songgo Ratu memiliki warna bulu putih kehitaman. Bagian dada dan kepalanya agak putih, sedangkan bagian tubuhnya lainnya agak kehitaman.

Ilustrasi burung perkutut. Foto: Unsplash

5. Kicauan Tidak Begitu Nyaring

Perkutut Songgo Ratu mempunyai suara kicauan yang tidak begitu nyaring dan cenderung kecil seperti jenis perkutut lainnya.

6. Memiliki Sifat Berdiam Diri

Dilihat dari sifatnya, burung perkutut ini lebih suka berdiam diri di satu tempat. Menurut cerita yang beredar, perkutut ini senang mendiami tempat-tempat yang sepi seperti goa atau kuburan.

7. Tergolong Jinak

Hampir sama dengan burung perkutut lainnya, Songgo Ratu tergolong jinak dan mudah akrab dengan manusia.

Mitos Perkutut Songgo Ratu

Ada banyak mitos yang beredar mengenai perkutut Songgo Ratu. Dikutip dari Profesi Wong Cilik oleh Iman Budhi Santosa (1999: 20), perkutut jenis ini memiliki ciri mathi, yaitu perilaku yang berbeda dengan jenis perkutut pada umumnya.

Ciri mathi pada perkutut Songgo Ratu diketahui dari jambul, warna kaki, bentuk badan, warna bulu, paruh, dan bulu ekornya. Berdasarkan primbon Jawa, perkutut Songgo Ratu termasuk dalam Wisnu Murti, yaitu ciri mathi yang dilihat dari warna bulu, kaki, dan paruh agak kehitaman.

Wisnu Murti dipercaya sebagai burung perkutut yang banyak dicari oleh pemimpin, raja, dan penguasa karena dapat meningkatkan kharisma pemiliknya. Konon, siapa pun yang memiliki perkutut Songgo Ratu, maka derajat dan pangkatnya akan naik dan memberikan kesan berwibawa.

Selain itu, masyarakat Jawa juga percaya bahwa memelihara perkutut Songgo Ratu akan mendatangkan kelancaran rezeki dan pekerjaan. Bahkan, burung perkutut ini dianggap mampu menjadi penolak sihir untuk pemiliknya.

(SFR)