Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Mengenal Corak Seni Lukis, Representatif hingga Abstraksionisme
5 Agustus 2021 12:59 WIB
·
waktu baca 1 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Corak atau gaya dalam seni rupa/lukis merupakan suatu ciri khas yang bersifat turun temurun dan tidak akan berubah. Setiap seniman memiliki corak seni lukis masing-masing, sehingga menjadi beragam.
ADVERTISEMENT
Keberagaman corak seni lukis dipengaruhi oleh pengalaman dan pandangan terhadap suatu objek. Selain itu, teknik dan bahan yang digunakan juga memengaruhi keberagaman corak.
Corak seni lukis di Indonesia banyak dipengaruhi oleh negara di Eropa, hingga berubah dari tradisional menjadi modern. Apa sajakah corak seni lukis modern? Simak ulasan berikut.
Corak Seni Lukis
Mengutip buku Sejarah Seni Rupa Timur oleh I Ketut Sudita dan Pendidikan Seni Rupa Estetik Sekolah Dasar oleh Arina Restian, berikut corak seni lukis modern:
1. Representatif
Representatif adalah corak seni lukis yang penggambarannnya nyata atau sesuai dengan keadaannya. Berikut contoh corak representatif:
ADVERTISEMENT
2. Deformatif
Deformatif adalah corak seni lukis yang mengalami perubahan bentuk dari aslinya, sehingga menghasilkan bentuk baru,namun tidak meninggalkan bentuk asli. Berikut contoh corak deformatif:
3. Abstraksionisme/Non-Representatif
Abstraksionisme atau non-representatif merupakan corak seni lukis yang bentuknya sukar untuk dikenali. Bentuk dasar dari gaya ini sudah meninggalkan bentuk aslinya.
ADVERTISEMENT
Contoh corak ini adalah abstrak ekspresionis, di mana ekspresi jiwa tidak dapat dihubungkan dengan objek apapun. Aliran ini berpendapat bahwa melukis adalah memadukan unsur-unsur gambar berpa garis, warna, bidang, tekstur, dan geomtris.
(AFM)