Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Dakwah Mauidhoh Hasanah yang Berkiblat pada Psikologi Islam
18 Januari 2022 16:35 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orangorang yang mendapat petunjuk.”
Secara bahasa , mauidhoh hasanah berasal dari kata mauidhoh yang berarti nasihat dan hasanah yang berarti kebaikan. Maka, mauidhoh hasanah adalah metode dakwah yang dilakukan oleh penceramah dengan memberikan nasihat atau arahan baik kepada jamaahnya.
Dijelaskan dalam skripsi Nurul Wulandari yang berjudul Metode Dakwah Bil Mau’idzah Hasanah dalam Pembinaan Pemuda di Desa Sidodadi Lampung Timur, mauidhoh hasanah mirip dengan bimbingan konseling. Metode dakwah ini berkiblat pada psikologi Islam yang bertujuan untuk memberikan peringatan kepada umat Muslim.
ADVERTISEMENT
Bagaimana implementasi mauidhoh hasanah yang sebenarnya? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut.
Implementasi Mauidhoh Hasanah
Esensi dakwah mauidhoh hasanah telah dijelaskan dalam surat an-Nahl ayat 125. Dalam potongan ayat tersebut, Allah Swt memberikan perintah serta ajakan untuk berdakwah dengan jalan kebaikan.
Mauidhoh hasanah disampaikan dalam bentuk nasehat melalui lisan seperti ceramah dan pidato. Dalam hal ini, penceramah mengarahkan jamaah pada fakta-fakta konkret atas kebenaran Islam.
Dikutip dari buku Psikologi Agama karya Dr. Noer Rohmah, bentuk dakwah mauidhoh hasanah dapat disampaikan dalam beberapa cara, yaitu:
ADVERTISEMENT
Ada dua bentuk penyampaian mauidhoh hasanah yang bisa dilakukan, yaitu menjelaskan keyakinan tauhid beserta implikasinya dan menanaman moral atau etika melalui anjuran untuk tidak berbuat maksiat.
Mengutip jurnal Mau'idzah hasanah dalam Alquran dan Implementasinya dalam Bimbingan Konseling Islam karya Syihabbudin Najih, sumber utama metode dakwah mauidhoh hasanah adalah Alquran dan sunnah. Pelaksanaannya didasari pada amar ma’ruf nahi munkar dengan menaati perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Penceramah akan memberikan bimbingan kepada jamaah yang benar-benar membutuhkan pertolongan. Nasihat yang lemah lembut dan menyentuh hati akan diberikan supaya jamaah berkenan mendekatkan dirinya kepada Allah Swt.
Tentunya hal ini dilakukan dengan mengarahkan ajaran agama yang dapat dicerminkan dalam kehidupan sehari-hari. Diharapkan metode ini mampu memotivasi individu untuk lebih mendalami Islam.
ADVERTISEMENT
Allah akan ditempatkan di posisi Yang Maha Agung. Dia lah satu-satunya tempat manusia menyerahkan diri, sumber kekuatan dan pertolongan, serta sumber kesembuhan bagi umat Islam.
Mauidhoh hasanah memberikan kontribusi yang erat kaitannya dengan kejiwaan individu untuk merubah diri menjadi manusia yang lebih baik. Di mana hal itu tidak dapat terpisahkan dengan masalah-masalah spiritual dan keyakinan.
(MSD)