Mengenal Desain Haute Couture beserta Karakteristik Buasana yang Dibuat

Ilustrasi peraga busana. Foto: pixabay

Busana haute couture adalah tingkatan fesyen tertinggi yang memiliki kualitas jahitan terbaik. Di Indonesia, gaya busana ini dikenal dengan istilah adibusana.

Haute couture juga merupakan teknik pembuatan pakaian tingkat tinggi yang dibuat khusus untuk pemesannya. Biasanya, busana haute couture menggunakan bahan-bahan berkualitas premium.

Dalam desainnya, busana haute couture dihiasi dengan detail yang sangat cantik. Karena dikerjakan dengan tangan, proses pembuatan haute couture biasanya memakan waktu lebih lama jika dibandingkan dengan busana biasa.

Pakaian haute couture dibuat secara eksklusif berdasarkan permintaan pelanggan. Busana ini menempati tingkatan fesyen tertinggi di atas high end fashion, middle market, mass market, dan value market discount retailers.

Agar lebih memahaminya, berikut penjelasan tentang busana haute couture selengkapnya untuk Anda.

Desain Busana Haute Couture

Haute couture atau adibusana dikenal sebagai gaya busana istimewa yang menonjolkan keindahan dari kualitas desainnya. Jenis busana ini dikerjakan dengan jiwa seni yang sangat tinggi.

Ilustrasi busana haute couture. Foto: pixabay

Mengutip Buku Penuntun Membuat Busana Sistem Tailoring dan Custom Made oleh Soekarno dan Rosni Lingga, desain haute couture dikerjakan secara ekslusif dengan proses yang cukup sederhana. Bahan, warna, corak, dan tekstur pakaian yang digunakan biasanya disesuaikan dengan tujuan pemakaiannya.

Karena dibuat custom, model pakaian haute couture umumnya disesuaikan dengan bentuk tubuh seseorang. Misalnya dibuat lebih feminim agar memberikan kesan anggun.

Haute couture menjadi teknik perancangan busana yang menempati posisi tertinggi di industri fesyen. Ini karena desainer haute couture mengerjakan pesanannya dengan sangat hati-hati, teliti, tertib, dan rapi.

Menurut sejumlah sejarah, teknik haute couture mulanya berasal dari Prancis yang dipelopori oleh Charles Frederick Worth. Charles mendefinisikan haute couture sebagai label resmi yang disahkan oleh pemerintah Prancis.

Mengutip jurnal Analisis Kualitas Hasil Praktik Adibusana Pada Mata Kuliah Adibusana karya Andri Haerudin (2014), di Prancis terdapat suatu asosiasi rumah mode haute couture yang didirikan oleh Worth. Asosiasi tersebut diberi nama Chambre Syndicale de la haute couture parisienne yang beranggotakan perancang adibusana di seluruh penjuru Prancis.

Ilustrasi catwalk. Foto: pixabay

Untuk membuat busana haute couture diperlukan keterampilan dalam mendesain, memilih kain, garnitur dan menjahit yang sangat tinggi. Keterampilan tersebut bisa didapatkan dengan belajar pada lembaga pendidikan formal, informal, dan nonformal.

Haute couture biasanya hanya diciptakan satu potong dan tidak untuk diperbanyak. Oleh karena itu, pembuatan karya rancangan ini dianggap penting bagi berbagai pihak, mulai dari perancang, pekerja rumah mode, tukang potong, tukang jahit, model, hingga konsumennya.

Eksklusivitas busana haute couture membuat sebagian orang rela mengeluarkan kocek dalam untuk memesan desainnya. Mereka rela membayar mahal untuk desain yang orisinal dan dibuat dengan kriteria khusus.

(MSD)