Konten dari Pengguna

Mengenal Fajar Shodiq, Penanda Waktu Subuh dan Imsak Puasa

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
2 November 2021 13:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi fajar shodiq. Foto: Freepik.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fajar shodiq. Foto: Freepik.
ADVERTISEMENT
Fajar adalah sebuah cahaya yang terlihat pada waktu subuh sebagai tanda antara akhir malam dengan awal pagi. Menurut para ulama, terbitnya cahaya fajar merupakan waktu untuk melakukan sholat Subuh dan tanda imsak puasa.
ADVERTISEMENT
Secara bahasa, fajar berarti cahaya pada waktu pagi. Sedangkan menurut ilmu falak, fajar adalah rentang waktu antara penghujung gelapnya malam dengan terbitnya matahari yang disebut dengan Asy-syafaq.
Dalam ilmu fikih, fajar terdiri dari dua jenis yakni Fajar Khadzib dan Fajar Shodiq. Lalu bagaimana pengertian fajar Khazib dan Fajar Shodiq?

Pengertian Fajar Khazib dan Fajar Shodiq

Ilustrasi fajar. Foto: Freepik.
Fajar Khazib
Ust. Fahrur Mu’is dalam bukunya Berkah Sholat Subuh Berjamaah menjelaskan, Fajar Khadzib adalah fajar yang membentang panjang. Fajar ini berbentuk cahaya kemerahan yang tampak dalam beberapa saat kemudian menghilang.
Dalam dunia astronomi, Fajar Khadzib disebut sebagai Twilight False atau Zodiacal light. Fajar ini terjadi akibat hamburan cahaya matahari oleh debu-debu antar planet ekliptika.
ADVERTISEMENT
Fajar Shodiq
Dikutip dari buku Kumpulan Tanya Jawab Islam terbitan Daarul Hijrah Technology, Fajar shodiq adalah cahaya yang menyebar ke seluruh cakrawala Langit. Para ahli fikih menggambarkan bahwa fajar shodiq terjadi ketika warna mega putih dari horizon telah tampak dari arah timur.
Beberapa riwayat mengatakan bahwa fajar inilah yang merupakan tanda mulainya waktu subuh dan juga tanda imsak puasa. Untuk mengetahui lebih lanjut simak penjabaran berikut!

Dalil Fajar Shodiq sebagai Waktu Subuh dan Imsak Puasa

Ilustrasi fajar. Foto: Freepik.
Dikutip dari buku Berkah Sholat Subuh Berjamaah, para ulama sepakat bahwa awal waktu sholat Subuh dimulai sejak terbitnya fajar kedua atau fajar shodiq. Adapun penjelasan waktu sholat Subuh berdasarkan dalil hadits berikut ini:
Rasulullah SAW bersabda: “Waktu sholat subuh adalah terbit fajar sampai terbit matahari.” (HR. Muslim)
ADVERTISEMENT
Dalam hadits lain Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang mendapatkan satu rakaat sholat Subuh sebelum terbit matahari, maka ia telah mendapati sholat Subuh.” (HR. Bukhari)
Dari kedua dalil di atas dapat disimpulkan, bahwa waktu subuh dimulai sejak fajar shodiq sampai terbitnya matahari. Seseorang yang sholat Subuh sebelum waktunya, maka sholatnya tidak sah
Melaksanakan sholat Subuh paling utama di awal waktu. Seperti yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas’ud dalam hadist berikut ini:
Ia bertanya kepada Rasulllah, “Ya Rasulullah amalan apa yang paling dicintai Allah?” Beliau menjawab, “Amal yang paling dicintai Allah adalah sholat tepat waktunya.” Abdullah kemudian bertanya lagi, “kemudian apa lagi?” Beliau menjawab, “Berbuat baik kepada orang tua.” Abdullah bertanya lagi, “Lalu apa lagi?” Beliau menjawab, “Jihad fi sabilillah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
ADVERTISEMENT
Selain itu, fajar shodiq menjadi tanda diharamkannya makan dan minum untuk orang yang sedang berpuasa. Dengan kata lain, fajar shodiq merupakan waktu imsak bagi umat Islam. Hal tersebut tertuang dalam Alquran Surat Al Baqarah ayat 187 berikut:
فَالْـٰٔنَ بَاشِرُوْهُنَّ وَابْتَغُوْا مَا كَتَبَ اللّٰهُ لَكُمْ ۗ وَكُلُوْا وَاشْرَبُوْا حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْاَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْاَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِۖ ثُمَّ اَتِمُّوا الصِّيَامَ اِلَى الَّيْلِۚ
Artinya: “Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam.”
(IPT)