Konten dari Pengguna

Mengenal Fase Bipolar Manik dan Depresi beserta Masing-Masing Gejalanya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
14 Oktober 2022 17:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi fase Bipolar. Foto: Doucefleur/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fase Bipolar. Foto: Doucefleur/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Bipolar disorder adalah kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan perubahan suasana hati atau mood yang ekstrem. Suatu waktu, pengidap bipolar bisa merasa sangat senang. Di lain waktu, ia akan merasa begitu depresi.
ADVERTISEMENT
Gejala gangguan mental tersebut kebanyakan muncul untuk pertama kalinya pada masa dewasa awal. Ada pula yang mengalaminya pada masa remaja, namun, gejalanya sulit diidentifikasi karena perubahan mood memang menjadi bagian dari tahap perkembangan masa tersebut.
Menurut laman Mayo Clinic, gangguan bipolar merupakan kondisi seumur hidup yang tidak bisa disembuhkan. Namun, gejalanya bisa dikelola agar pasien bisa beraktivitas normal.
Selain suasana hati, gangguan bipolar juga menyebabkan perubahan tingkat energi dan perilaku yang dikenal sebagai siklus. Setiap siklusnya, pengidap bipolar akan mengalami fase yang berubah-ubah. Apa saja fase bipolar itu?

Fase Bipolar

Ilustrasi Bipolar. Foto: Golubovy/Shutterstock
Mengutip laman Cleveland Clinic, pemicu fase bipolar berbeda-beda pada setiap pasien. Mulai dari situasi yang bising, cahaya terang, kurang tidur, penggunaan zat tertentu seperti narkoba atau alkohol, hingga perubahan besar dalam hidup seperti perceraian, pernikahan, atau kehilangan pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Bipolar terbagi menjadi dua fase yang disebut manik dan depresi. Setiap fase bipolar memiliki gejala yang berbeda-beda. Berikut penjelasannya:

Fase Manik

Fase manik atau mania adalah periode suasana hati yang sangat bahagia dan penuh semangat. Fase ini berlangsung setidaknya selama satu minggu. Jika tidak ditangani dengan benar, fase itu bisa bertahan selama berbulan-bulan. Fase manik dapat dikenali dengan gejala sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Menunjukkan perilaku impulsif yang berdampak buruk, misalnya belanja berlebihan, seks bebas, dan sebagainya.
Ilustrasi Bipolar. Foto: SewCream/Shutterstock

Fase Depresi

Berbanding terbalik dengan fase manik, saat mengalami fase depresi, pengidap bipolar akan merasa sangat sedih, putus asa, bahkan mungkin berpikir ingin bunuh diri. Lamanya fase depresi bervariasi, namun umumnya terjadi selama 1-2 minggu.
Menurut informasi dari laman WebMD, selama fase depresi, penderita bipolar mungkin mengalami gejala sebagai berikut:
(ADS)