Mengenal Focus Group Discussion Sebagai Metode Diskusi dan Penelitian

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
11 Januari 2022 18:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Focus group discussion  Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Focus group discussion Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Focus group discussion adalah salah satu metode perolehan data yang sering digunakan dalam penelitian sosial. Metode ini memfokuskan titik pembahasannya pada diskusi antar anggota yang terlibat dalam sebuah forum.
ADVERTISEMENT
Sebagai metode penelitian, focus group discussion atau FGD mengambil upaya sistematis dalam pengumpulan data dan informasi. Berbeda dengan wawancara, fasilitator FGD tidak selalu mengajukan pertanyaan.
Mengutip buku Focused Group Discussion: Sebuah Pengantar Praktis karya Irwanto, peserta FGD nantinya akan diberi kebebasan untuk mengungkapkan pendapat dan pandangannya. Bagaimana proses pelaksanaan focus group discussion yang sesungguhnya?

Proses Pelaksanaan Focus Group Discussion

Focus group discussion bertujuan untuk mengumpulkan data mengenai persepsi dan pandangan peserta terhadap sesuatu. Dalam praktiknya, peserta FGD tidak berusaha mencari konsensus atau mengambil keputusan mengenai tindakan apa yang akan diambil.
Oleh karena itu, dalam FGD digunakan pertanyaan terbuka (open ended) yang memungkinkan peserta untuk memberikan jawaban yang disertai dengan penjelasan-penjelasan. Teknik ini berbeda dengan diskusi kelompok lainnya seperti Delphi process, Brainstorming, dan Nominal Group.
Ilustrasi focus group discussion Foto: Dok.Pixabay
Biasanya proses FGD berlangsung selama 60-120 menit dengan beberapa termin. Frekuensinya tergantung pada kebutuhan penelitian, sumber dana, pembaharuan informasi, serta seberapa mampu dan cepat pola peserta terbaca.
ADVERTISEMENT
Dirangkum dari jurnal berjudul Teknik Focus Group Discussion dalam Penelitian Kualitatif susunan Astridya Paramita dan Lusi Kristiana, berikut beberapa teknik yang dapat dilakukan dalam proses pelaksanaan focus group discussion:
1. Klarifikasi
Setelah menjawab pertanyaan, fasilitator bisa mengulangi jawaban peserta dalam bentuk pertanyaan lagi. Ini dilakukan supaya fasilitator mendapat penjelasan yang lebih lanjut. Misalnya, apakah saudara dapat menjelaskan lebih lanjut tentang hal tersebut?
2. Reorientasi
Agar diskusi hidup dan menarik, teknik reorientasi harus efektif. Fasilitator dapat menggunakan jawaban seorang peserta untuk ditanyakan kepada peserta lainnya.
Misalnya, "Ibu Tati, Ibu Sri mengatakan bahwa beliau menyusui bayinya sampai 6 bulan. Bagaimana dengan Ibu Tati, sampai berapa bulan ibu menyusui bayi ibu?"
3. Peserta yang dominan
ADVERTISEMENT
Apabila ada peserta yang dominan, maka fasilitator harus lebih memperhatikan peserta lain. Ini dilakukan supaya mereka mau berpartisipasi lebih lanjut dalam diskusi.
Ilustrasi diskusi. Foto: Shutterstock
Fasilitator juga bisa mengurangi perhatian pada orang yang dominan, sehingga tidak mendorongnya untuk mengeluarkan pendapat atau jawaban lagi. Apabila tidak berhasil, fasilitator bisa memberi imbauan kepadanya untuk memberi kesempatan pada peserta lain untuk berbicara.
4. Peserta yang diam
Agar peserta yang diam mau berpartisipasi, sebaiknya fasilitator memberikan perhatian yang banyak kepadanya. Ini bisa dilakukan dengan selalu menyebutkan namanya dan mengajukan pertanyaan kepadanya.
5. Penggunaan gambar atau foto
Dalam melakukan FGD, fasilitator dapat menggunakan foto atau gambar. Misalnya, memperlihatkan foto anak yang kurang gizi dan menanyakan "bagaimana keadaan anak tersebut? Apa yang harus Ibu lakukan?".
ADVERTISEMENT
(MSD)