Mengenal Gejala Pneumonia pada Bayi dan Pencegahannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
5 April 2024 9:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bayi sakit Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi sakit Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pneumonia adalah salah satu kondisi kesehatan yang serius, terutama jika menyerang bayi yang daya tahan tubuhnya rentan. Oleh karena itu, pengenalan dini terhadap gejala pneumonia pada bayi diperlukan guna mencegah komplikasi lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
Kemudian, langkah ini juga dibutuhkan untuk memastikan pemulihan yang cepat dan efektif. Bayi dengan sistem imun yang masih berkembang sangat rentan terhadap infeksi ini, yang bisa menyebabkan masalah serius jika tidak ditangani dengan tepat.

Apa Itu Pneumonia?

Ilustrasi bayi sakit. Foto: Shutter Stock
Pneumonia adalah infeksi yang menyerang salah satu atau kedua paru-paru. Pada bayi, kondisi ini bisa sangat berbahaya karena sistem pernapasan mereka yang masih berkembang.
Menurut T Nuraeni dan A Rahmawati dalam jurnal Pneumonia pada Balita dan Penanganan yang Tepat (2019), pneumonia pada bayi sering kali disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur. Infeksi ini menyebabkan inflamasi pada kantung udara di paru-paru, yang kemudian dipenuhi oleh cairan atau nanah, membuat pernapasan menjadi sulit.

Penyebab Pneumonia pada Bayi

Ilustrasi Bayi sakit kepala. Foto: Love_Sequence/shutterstock
Pneumonia pada bayi umumnya disebabkan oleh virus seperti Respiratory Syncytial Virus (RSV) atau bakteri seperti Streptococcus pneumoniae. Faktor lain yang dapat meningkatkan risiko pneumonia pada bayi termasuk status gizi yang buruk, kurangnya imunisasi, dan kondisi lingkungan yang tidak sehat.
ADVERTISEMENT
Studi oleh V Alvionita et al dalam jurnal Hubungan Status Gizi Dan Status Imunisasi Dengan Kejadian Pneumonia Pada Bayi (2022) menunjukkan hubungan signifikan antara status gizi dan imunisasi dengan kejadian pneumonia pada bayi.

Mengenali Gejala Pneumonia pada Bayi

Ilustrasi bayi sakit. Foto: Simplylove/Shutterstock
Pengenalan dini terhadap gejala pneumonia dapat membuat perbedaan besar dalam penanganan kondisi ini.

1. Batuk Persisten sebagai Tanda Utama

Batuk yang terus-menerus dan tampaknya tidak kunjung membaik bisa jadi adalah salah satu tanda pneumonia. Batuk ini sering kali kering atau disertai dengan lendir.

2. Demam Tinggi dan Kesulitan Bernapas

Demam tinggi sering kali menemani pneumonia, bersama dengan kesulitan bernapas atau nafas yang cepat dan dangkal. Bayi mungkin terlihat sangat lelah dan kesulitan untuk makan.

3. Nafsu Makan Menurun dan Kelesuan

Pneumonia dapat membuat bayi kehilangan nafsu makan dan terlihat lesu atau tidak tertarik untuk bermain. Menurut LN Suci dalam studinya Pendekatan Diagnosis dan Tata Laksana Pneumonia pada Anak (2020), penting bagi orang tua untuk mengamati perubahan perilaku ini sebagai indikator awal masalah kesehatan.
ADVERTISEMENT

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Ilustrasi bayi pura-pura batuk. Foto: Shutter Stock
Segera hubungi dokter jika bayi menunjukkan gejala seperti batuk persisten, demam tinggi, kesulitan bernapas, atau perubahan perilaku signifikan. Pneumonia pada bayi memerlukan penanganan medis yang cepat untuk menghindari komplikasi lebih lanjut.
Pengobatan pneumonia biasanya melibatkan pemberian antibiotik jika disebabkan oleh bakteri, serta obat untuk meredakan demam dan batuk. Penting untuk mengikuti resep dan petunjuk dokter dengan seksama.
Selain pengobatan medis, perawatan di rumah seperti memastikan bayi mendapatkan istirahat yang cukup, hidrasi yang baik, dan nutrisi yang tepat sangat mendukung proses pemulihan.

Pencegahan Pneumonia pada Bayi

Ilustrasi anak batuk, salah satu tanda pneumonia. Foto: Flickr/ Ryan Boren
Ada beberapa pencegahan pneumonia pada bayi yang bisa dilakukan, yakni:

1. Peran Vaksinasi dalam Mencegah Pneumonia

Vaksinasi adalah langkah pencegahan yang paling efektif terhadap pneumonia. Vaksin seperti PCV (pneumococcal conjugate vaccine) dan Hib (Haemophilus influenzae type b vaccine) dapat melindungi bayi dari patogen yang paling sering menyebabkan pneumonia.
ADVERTISEMENT

2. Praktik Kebersihan dan Pencegahan Infeksi

Menerapkan praktik kebersihan yang baik, seperti mencuci tangan secara teratur dan menjaga lingkungan yang bersih, dapat membantu mencegah penyebaran infeksi yang dapat menyebabkan pneumonia.

3. Pentingnya Nutrisi dan Imunisasi dalam Mencegah Penyakit

Nutrisi yang baik dan lengkap sangat penting untuk mendukung sistem imun bayi, sehingga mereka lebih resisten terhadap infeksi seperti pneumonia. Selain itu, memastikan bayi mendapatkan imunisasi lengkap sesuai jadwal juga merupakan langkah penting dalam pencegahan.
Dengan pengenalan dini gejala dan pengobatan yang tepat, serta upaya pencegahan yang konsisten, pneumonia pada bayi dapat ditangani dengan efektif, meminimalisir risiko komplikasi dan mendukung pertumbuhan serta perkembangan yang sehat.