Konten dari Pengguna

Mengenal Gereja Katolik Terbesar di Asia Tenggara dan Sejarahnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
27 Desember 2023 23:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Gereja Katedral Santo Yosef, gereja Katolik terbesar di Asia Tenggara. Foto: Flickr
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gereja Katedral Santo Yosef, gereja Katolik terbesar di Asia Tenggara. Foto: Flickr
ADVERTISEMENT
Gereja Katolik terbesar di Asia Tenggara adalah Gereja Katedral Santo Yoseph Pontianak. Gereja megah ini terletak di Darat Sekip, Pontianak, Kalimantan Barat.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), Gereja Katedral Santo Yoseph Pontianak dibangun dengan perpaduan arsitektur Romawi dan Timur Tengah.
Eksterior bangunan gereja Katolik ini memiliki ornamen bernuansa khas Dayak, sedangkan arsitektur interiornya perpaduan nuansa Tionghoa dan sentuhan klasik Eropa.
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai sejarah Gereja Katedral Santo Yoseph Pontianak sebagai gereja Katedral terbesar di Asia Tenggara, simak informasi berikut ini.

Sejarah Gereja Katolik Terbesar di Asia Tenggara

Ilustrasi Gereja Katedral Santo Yosef, gereja Katolik terbesar di Asia Tenggara. Foto: Flickr
Sejarah Gereja Katedral Santo Yoseph Pontianak memulai jejaknya pada tahun 1909 ketika Paroki Santo Yoseph dirintis oleh para imam Belanda. Paroki adalah persekutuan atau komunitas umat Kristiani yang dibentuk secara tetap dalam batas-batas wilayah tertentu di Keuskupan.

1. Berubah Menjadi Gereja Katedral

Mengutip laman Katedral Santo Yosef Pontianak, Paroki Santo Yoseph kemudian dibangun menjadi gereja katedral pada tahun 1918. Ini menjadi gereja Katolik pertama di Pontianak dan salah satu gereja tertua di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Setelah periode penjajahan Belanda, Gereja Santo Yoseph mengalami beberapa kali renovasi. Pada tahun 1980-an, gereja ini direnovasi dan ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin bertambah.

2. Renovasi Gereja hingga Dinobatkan sebagai Gereja Katolik Terbesar di Asia Tenggara

Seiring perkembangan umat yang terus meningkat dan kondisi fisik bangunan yang kurang layak, Gereja Santo Yoseph kemudian mengalami renovasi besar-besaran pada tahun 2011. Gereja ini diperluas sehingga bisa menampung sekitar tiga ribu orang.
Gereja Santo Yoseph kemudian diresmikan oleh Gubernur Kalimantan Barat pada Desember 2014. Saat itu, pembangunan gereja sebenarnya belum selesai, tetapi peresmian tetap dilakukan agar gereja bisa dipakai untuk Misa Natal 2014.
Gereja Santo Yoseph dengan wajah baru itu pun resmi dinobatkan sebagai gereja Katolik terbesar di Asia Tenggara. Hingga kini, belum ada gereja lain yang menggeser posisinya.
ADVERTISEMENT

3. Arsitektur Gereja

Ilustrasi eksterior Gereja Santo Yoseph dilihat dari jalan raya. Foto: Flickr
Gereja Santo Yoseph memiliki perpaduan gaya arsitektur khas antara Romawi dan Timur Tengah. Eksteriornya bernuansa Dayak yang mencerminkan budaya khas Kalimantan Barat, sedangkan interiornya menciptakan harmoni antara nuansa Tionghoa dan Eropa.
Gereja ini juga dihiasi dengan berbagai karya seni dan patung yang menggambarkan tokoh-tokoh penting dalam sejarah agama Katolik, mulai dari patung Bunda Maria hingga representasi Tuhan Yesus. Setiap karya seni ini dibuat oleh para seniman ternama.

4. Berbagai Kegiatan di Gereja

Gereja Santo Yoseph memiliki beragam fasilitas untuk menunjang kebutuhan ibadat umat Katolik. Selain itu, gereja ini juga menjadi ruang berkumpul bagi masyarakat lokal.
Beragam kegiatan keagamaan dan budaya sering diadakan di gereja katedral ini, seperti misa harian, kebaktian, sekolah minggu, kegiatan amal, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Gereja Santo Yoseph juga menjadi daya tarik bagi para wisatawan saat berkunjung ke Pontianak. Gereja ini merupakan salah satu destinasi menarik yang menyuguhkan keindahan arsitektur.
(SFR)