Mengenal Gerhana Bulan Penumbra, Fenomena Alam yang Terjadi Hari Ini

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
30 November 2020 18:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gerhana bulan sebagian tampak di langit Berlin, Jerman, Selasa (16/7). Foto: Fabrizio Bensch/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Gerhana bulan sebagian tampak di langit Berlin, Jerman, Selasa (16/7). Foto: Fabrizio Bensch/Reuters
ADVERTISEMENT
Hari ini, Senin (30/11), Gerhana Bulan Penumbra tengah menghiasi langit di Indonesia dan beberapa negara lain. Fenomena alam ini akan membuat bulan tampak lebih redup dari saat purnama.
ADVERTISEMENT
Mengutip kumparanSAINS, Gerhana Bulan Penumbra bisa disaksikan sebagian besar wilayah Amerika Utara dan Samudera Pasifik.
Namun, fenomena ini tidak bisa diamati di seluruh Afrika, sebagian besar Eropa, sebagian besar Asia bagian Barat, sebagian besar Samudera Hindia bagian Barat, dan sebagian besar Samudra Atlantik bagian Selatan.
Di Indonesia sendiri, awal dan puncak Gerhana Bulan Penumbra tidak dapat terlihat. Sebab, gerhana tersebut terjadi ketika Bulan masih berada di bawah horizon. Karena itulah, wilayah Indonesia hanya dapat mengamati proses di akhir gerhana.
Bulan purnama. Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan

Pengertian Gerhana Bulan Penumbra

Melansir dari BMKG, Gerhana Bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya matahari oleh Bumi, sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan. Peristiwa ini terjadi karena pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan yang dinamis.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Gerhana Bulan Penumbra merupakan fenomena yang terjadi saat posisi Bulan, Matahari, dan bumi tidak persis sejajar. Sehingga, Bulan hanya masuk ke bayangan penumbra Bumi. Fenomena ini membuat Bulan tampak redup ketika gerhana matahari terjadi.

Dampak Gerhana Bulan Penumbra

Kehadiran Gerhana Bulan Penumbra dapat memberikan sejumlah dampak untuk Bumi dan seisinya. Beberapa di antaranya adalah:
Menimbulkan Air Laut Pasang
Ketika gerhana terjadi, kekuatan gravitasi Bulan akan bertambah besar. Akibatnya, air laut dapat mengalami pasang. Ketinggian pasang air laut yang terjadi berbeda-beda di setiap wilayah.
Menurunkan Suhu Udara
Gerhana Bulan yang terjadi dapat menurunkan suhu udara di bumi. Namun, penurunan suhu udara akibat gerhana tidak terlalu signifikan layaknya yang disebabkan oleh gerhana matahari.
Fase gerhana bulan. Foto: Muhammad Iqbal/kumparan
Sejatinya, dampak Gerhana Bulan Penumbra kali ini tidak menimbulkan dampak buruk untuk pelayaran di Indonesia. Fenomena tersebut hanya menimbulkan pasang laut yang sering terjadi setiap bulan.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, masyarakat diminta untuk tetap waspada jika ada peringatan gelombang tinggi akibat cuaca ekstrem.
(GTT)