Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Gyaru, Subkultur Jepang yang Viral di TikTok karena Lagu GAL
26 April 2022 17:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Gyaru adalah istilah dalam bahasa Jepang yang diserap dari slang bahasa Inggris, girl. Istilah ini tengah ramai di TikTok karena lagu "GAL Korean Version" yang menjadi tren di platform tersebut.
ADVERTISEMENT
Challenge tersebut mayoritas diikuti oleh konten kreator wanita. Dengan latar musik "GAL Korean Version", mereka akan berpose di depan kamera sambil mengikuti beat lagu itu.
Sebagian dari mereka juga menunjukkan transisi wajah yang masih polos sebelum dipoles make up menjadi wajah full make up yang cantik dan fashionable layaknya gadis 20 tahunan.
Kata gyaru sendiri terdengar di awal lagu "GAL" dengan lirik gyaru jjang yeppeuda. Lantas, apa itu gyaru sebenarnya dalam budaya Jepang?
Apa Itu Gyaru?
Seperti yang disebutkan, dalam bahasa Jepang, kata gyaru sebenarnya berarti “gadis”. Orang Jepang terbiasa menjuluki gadis-gadis muda dengan penampilan tertentu dengan istilah ini. Dalam sebuah anime, gyaru biasa disebut dengan gal.
Lebih lanjut, menurut situs YABAI, fenomena gyaru merupakan pengelompokan budaya yang digunakan untuk mendefinisikan anak perempuan sesuai dengan ciri tertentu. Ciri yang dimaksud adalah penampilan yang keren dan trendi.
ADVERTISEMENT
Istilah ini secara khusus disematkan kepada gadis-gadis muda berusia 10 sampai 20 tahun yang fashionable, bahkan cenderung kontroversial dalam hal pemilihan busana. Biasanya, busana yang dikenakan gyaru dipengaruhi majalah mode yang mereka baca.
Bukan hanya busananya yang nyentrik, gyaru juga memiliki tata rias wajah yang anti mainstream serta rambut yang dicat pirang kecoklatan, mengikuti gaya rambut gadis-gadis Amerika.
Membicarakan gyaru bukan hanya soal busana dan penampilan. Sama halnya dengan Harajuku style, gyaru sudah menjadi subkultur di Jepang, terutama di daerah Shibuya pada era 90-an.
Asal-usul Gyaru
Tidak ada catatan yang menunjukkan kapan subkultur gyaru muncul secara resmi. Namun, berdasarkan situs Grinnel College, istilah ini mulai diperkenalkan antara tahun 1991 dan 1993.
Gyaru merupakan pengaruh dan evolusi dari beberapa subkultur mode yang sudah ada pada saat itu. Bisa dikatakan, gyaru adalah wujud pemberontakan gadis-gadis Jepang kala itu.
ADVERTISEMENT
Pada awal 1990-an, gadis di kota-kota pada masa itu dipengaruhi oleh paham materialisme kala krisis keuangan Jepang setelah inflasi terjadi. Gyaru (disebut kogyaru pada zaman itu) mayoritas datang dari kelas atas yang mampu membeli pakaian dengan harga selangit.
Penampilan serba mewah itu sengaja ditonjolkan oleh para gyaru untuk menampilkan status dan kemampuan mereka membeli barang-barang fashion Barat yang tentunya tidak murah.
Di awal kemunculannya, gyaru akan memodifikasi seragam sekolah mereka. Rok yang tadinya selutut diubah menjadi rok mini, mengenakan kaus kaki longgar, dan rambut yang diwarnai coklat muda.
Penggolongan Gyaru
Seiring perkembangan zaman, tepatnya sekitar tahun 2000-an, penampilan gyaru mulai berubah. Mereka secara umum digolongkan menjadi dua kategori, yaitu shiro gyaru dan kuro gyaru.
ADVERTISEMENT
1. Shiro Gyaru
Shiro gyaru cenderung berpenampilan seperti gadis muda Jepang pada umumnya, yakni berkulit putih dengan busana mengikuti pakaian tren gadis-gadis Amerika.
Gaya busana ini kemudian mengikuti perkembangan usia mereka. Semakin dewasa usianya, semakin dewasa pula gaya berpakaiannya.
2. Kuro Gyaru
Penampilan kuro gyaru pada dasarnya mengikuti tren yang berkembang tahun 90-an. Ciri khasnya memakai rok mini, kaus kaki panjang dan longgar, serta riasan wajah ganguro (sangat hitam). Riasan ini biasanya didapat dari alas bedak berwarna gelap atau tanning di salon.
Dari tahun ke tahun, mulai banyak perempuan yang enggan menjadi kuro gyaru. Akibatnya, muncul tren baru dengan penampilan hampir serupa yang disebut yamauba. Lalu ada pula tren gyaru afurikanba, karamba, serenba, dan marimba.
ADVERTISEMENT
(ADS)