Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Hewan Ruminansia, Mamalia yang Memiliki Sistem Pencernaan Unik
2 Oktober 2021 17:10 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Meski tergolong sebagai mamalia , hewan ruminansia memiliki sistem pencernaan yang berbeda dengan mamalia lainnya. Perbedaan ini meliputi struktur perut dan cara makan.
Agar lebih memahami jenis hewan ruminansia, mari simak pembahasan melalui artikel di bawah ini.
Apa Itu Hewan Ruminansia?
Drs. Agus Sartono (2015) dalam buku berjudul Mini Smart Book Biologi SMA mendefinisikan hewan ruminansia sebagai kelompok hewan yang mengunyah kembali makanan yang sudah ditelannya.
Hewan ruminansia diketahui memiliki sistem pencernaan yang cukup unik dibanding jenis hewan lainnya. Di mana mereka dapat mengunyah makanan berupa tumbuhan atau rumput hingga dua fase.
Pada fase pertama, hewan ruminansia akan mengunyah makanan sebentar. Kemudian, makanan yang masih kasar disimpan dalam rumen lambung.
ADVERTISEMENT
Lalu pada fase kedua, makanan dikeluarkan untuk dikunyah lagi hingga teksturnya lebih halus. Jika sudah halus, makanan akan masuk ke dalam rumen lambung lagi.
Mengutip buku Biologi karangan Drs. Bagod Sudjadi dan Dra. Siti Laila, hewan ruminansia dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, antara lain adalah:
1. Grazer
Grazer adalah kelompok ruminansia yang memakan rerumputan. Misalnya, sapi, domba, biri-biri, kerbau, dan kambing.
2. Browser
Berbeda dengan grazer, browser biasanya mengkonsumsi semak belukar dan ranting. Contohnya adalah rusa.
3. Campuran
Hewan ruminansia campuran merupakan kombinasi dari grazer dan browser. Contohnya adalah kambing.
Adanya perbedaan pada sistem pencernaan hewan ruminansia disebabkan oleh faktor makanan hewan tersebut, yakni tumbuhan yang mengandung selulosa atau sulit dicerna.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku 3 in 1 Solusi Cerdas: Biokimfis SMA/Ma karya Tim Super Tentor (2014) lambung hewan ruminansia terbagi menjadi empat, yaitu:
a. Rumen (perut besar): Dalam rumen terjadi proses fermentasi mikroorganisme selulotik. Pada dasarnya, rumen dan retikulum belum berfungsi ketika hewan ruminansia baru dilahirkan. Organ tersebut baru bisa berfungsi normal ketika hewan berusia 50 hingga 60 hari.
b. Retikulum (perut jala): Lambung yang menjadi tempat dibentuknya makanan menjadi gumpalan kasar.
c. Omasum (perut kitab): Tempat terjadinya pengadukan makanan secara mekanik.
d. Abomasum (perut masam): Terdapat getah lambung untuk mencerna makanan secara kimiawi, lalu menuju usus.
Pada bagian rongga mulut, hewan ruminansia memiliki molar atau geraham besar yang berfungsi menggilas dinding sel tumbuhan yang mengandung selulosa. Gerakan geraham tersebut adalah dari arah kiri ke kanan.
ADVERTISEMENT
Gigi seri yang dimiliki hewan ruminansia hanya terdapat pada rahang bawah. Gigi tersebut berfungsi untuk menjepit serta memotong makanan.
Lalu di antara gigi seri dan geraham, terdapat diastema (daerah yang tidak ditumbuhi gigi). Celah itu menjadi tempat bagi lidah untuk merenggut dan memasukkan rumput ke mulut.
(GTT)