Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Hierarki Gereja Katolik, dari Uskup hingga Diakon
28 September 2022 18:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bagi gereja Katolik, hierarki berarti mereka yang memiliki wewenang dalam pelayanan karena mendapat penyucian melalui tahbisan. Sistem hierarki ini dipraktikkan seluruh gereja Katolik di dunia.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Pendidikan Agama Katolik Dewasa dalam Komunikasi Iman tulisan Stanis Suliangto, hierarki gereja Katolik berawal dari kelompok dua belas rasul, yaitu utusan yang ditugaskan mewartakan iman dan memberi kesaksian tentang kebangkitan Kristus.
Setelah ke-12 rasul tidak ada, mulai muncul beragam sebutan, seperti rasul-rasul, nabi-nabi, dan pemberita-pemberita Injil. Hingga akhirnya Gereja St. Ignatius dari Antiokhia memperkenalkan struktur gereja dengan sebutan penilik (episkopos), penatua (presbyteros), dan pelayan. Struktur itulah yang selanjutnya menjadi hierarki gereja Katolik yang dikenal saat ini.
Hierarki Gereja Katolik
Secara struktural, hierarki gereja Katolik dapat diurutkan sebagai berikut:
1. Dewan Para Uskup
Dewan para Uskup bertugas menggantikan para rasul. Untuk menjadi anggota dewan para Uskup, seseorang harus menerima tahbisan sakramental berdasarkan persekutuan hierarkis dengan kepala maupun para anggota dewan.
ADVERTISEMENT
Tahbisan sendiri merupakan istilah yang merujuk pada proses penerimaan anggota baru dewan para Uskup. Mengutip buku Iman Katolik oleh Konferensi Wali Gereja Indonesia, tahbisan dilakukan oleh paling sedikit tiga Uskup.
2. Paus
Paus adalah sosok yang menggantikan Petrus sebagai pemimpin Uskup Roma dan pemimpin gereja Katolik di seluruh dunia. Tugas Petrus lainnya tercantum dalam Perjanjian Baru.
Dikisahkan dalam Matius 16:16-19 dan Yohanes 21:15-19 bahwa kepemimpinan diserahkan kepada Petrus. Dengan kata lain, Petrus diakui sebagai pimpinan gereja.
“Para rasul menghimpun gereja semesta, yang oleh Tuhan didirikan dalam diri mereka dan di atas rasul Petrus, ketua mereka, sedangkan Yesus Kristus sendiri menjadi batu sendinya.”
3. Kardinal
Kardinal adalah penasihat utama Paus yang ditunjuk sendiri oleh Paus. Tugas utamanya adalah membantu Paus dalam reksa harian seluruh gereja, terutama menghadiri rapat dalam dewan suci dan hadir kapan pun Paus membutuhkan nasihat mereka.
ADVERTISEMENT
Kardinal juga memiliki fungsi tambahan, misalnya memimpin suatu keuskupan dan departemen dalam Kuria Romawi serta memilih Paus baru jika takhta keuskupan Roma kosong karena kematian atau pengunduran diri Paus yang lama.
4. Uskup
Uskup adalah pimpinan gereja setempat. Tugasnya yaitu mempersatukan dan mempertemukan umat dalam komunikasi iman melalui pewartaan, perayaan, dan pelayanan.
Uskup diangkat oleh Tahta Suci (The Holy See) di Vatikan, Roma. Kedudukan Uskup bersifat seumur hidup dan mereka mendapatkan gelar Monsignor dari gereja.
5. Pembantu Uskup
Dalam mengemban tugasnya, para Uskup memerlukan bantuan. Bantuan itu datang dari Imam dan Diakon. Imam bertugas mewartakan Injil kepada semua umat dan mengusahakan agar setiap umat beriman dibimbing dalam Roh Kudus untuk menghayati panggilannya sendiri.
Sedangkan, Diakon diperlukan dalam bidang pelayanan, bukan untuk mewakili Uskup. Tugas Diakon meliputi menerima Baptis secara meriah, menyimpan dan membagikan Ekaristi, menjadi saksi perkawinan dan memberkatinya atas nama gereja, membacakan kitab suci kepada kaum beriman, memimpin ibadat dan doa, serta memimpin upacara jenazah dan pemakaman.
ADVERTISEMENT
(ADS)