Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Hizib Nashor, Wirid untuk Keselamatan dalam Menghadapi Musuh
24 Maret 2021 16:35 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk melawan musuh adalah dengan membaca hizib. Hizib berisi doa -doa dan sejumlah ayat Alquran yang biasanya memiliki tata aturan dalam membacanya. Salah satu hizib yang banyak digunakan adalah Hizib Nashor.
ADVERTISEMENT
Dalam buku Antologi NU: Sejarah, Istilah, Amaliah, Uswah tulisan Soeleiman Fadeli (2007), Hizib Nashor dipercaya sebagai sarana paling ampuh untuk mengobati orang gila, kemasukan jin, mengobati luka memar, dan untuk melindungi agar pembacanya tidak mempan ditebas senjata tajam dan tahan pukul. Sederhananya, hizib ini dapat mencegah bala dan menggetarkan hati musuh.
Hizib nashor disusun oleh Syeikh Abul Hasan Asy-Syadzili yang lahir di Maroko. Beliau jugalah yang mendirikan tarekat Syadziliyah yang banyak diikuti oleh umat Islam di banyak negara, termasuk Indonesia.
Perlu diingat, jangan sampai wirid ini diniatkan untuk orang-orang yang tidak disukai karena alasan pribadi semata. Dalam buku The Secret of Santet tulisan A. Masruri, hizib tidak dimaksudkan untuk ‘merusak’ orang-orang yang dianggap musuh, melainkan berdoa kepada Allah SWT memohon keadilan-Nya.
ADVERTISEMENT
Melansir situs Nahdlatul Ulama, Syekh Ahmad bin Muhammad bin ‘Ibad al-Mahalli dalam kitab al-Mafakhir al-‘Aliyah fi al-Ma’atsir as-Syadziliyah menjelaskan jika wirid ini digunakan untuk menyerang orang yang sebenarnya tidak pantas untuk menerimanya, maka doa akan kembali pada si pembaca.
“Sebagian orang arif menjelaskan bahwa Hizib Nashar berulangkali mujarab. Dengan perantara hizib ini, Allah menghancurkan kaum yang sewenang-wenang yang durhaka dan orang-orang zalim yang melampaui batas. Janganlah engkau memanfaatkan doa ini untuk menyerang orang yang tidak berhak secara syara’, maka doa seperti ini hanya bersifat menguntungkan diri sendiri dan akibatnya akan kembali pada engkau sendiri. Doa ini terkadang pula ditujukan atas musuh yang bersifat samar (Jin, Setan) yang mencegah dari jalan petunjuk dan merambah jalan yang berbeda dan menyeleweng dari ketentuan syara’. Maka seseorang dapat menertentukan pada mereka (musuh yang samar) saat berdoa dengan hizib ini dan tatkala mengucapkan kata al-A’da’ (musuh) yang terdapat dalam Hizib Nashar. Maka pahamilah keterangan penting ini”.
ADVERTISEMENT
Cara membaca hizib ini adalah mengawalinya dengan mengucapkan “Hasbunallahu wa Ni’mal Wakil” sebanyak 450 kali, diikuti dengan bacaan Hizib Nashor. Umat Islam hendaknya membacanya secara khusyu dan rendah hati.
(ERA)