Mengenal Ikan Channa, Predator Air Tawar yang Kaya Akan Gizi

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
12 Juli 2022 16:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ikan channa barca. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ikan channa barca. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Para pecinta ikan hias tentu mengenal ikan channa atau yang lebih akrab disebut ikan gabus. Ikan ini cukup populer karena memiliki warna dan corak yang akan memperindah isi akuarium Anda.
ADVERTISEMENT
Ikan channa juga dapat dijadikan sebagai makanan yang kaya gizi. Di Indonesia, ikan channa diolah menjadi beragam sajian, seperti pempek atau kerupuk.
Ikan channa juga dikenal sebagai ikan air tawar liar yang menjadi predator buas. Dalam bahasa Inggris, ikan ini bernama snakehead karena kepalanya yang menyerupai ular.

Karakteristik Ikan Channa

Ilustrasi ikan. Foto: Unsplash
Mengutip buku Mengenal & Mengendalikan Predator Benih Ikan, ikan channa mempunyai sisik-sisik besar di atas kepalanya. Tubuhnya berbentuk gilig memanjang dengan sirip panjang di bagian punggung.
Sirip pada ekor ikan channa membulat di ujungnya. Bagian atas tubuhnya, mulai dari kepala sampai ekor, berwarna gelap, hitam kecokelatan, atau kehijauan. Sebaliknya, bagian bawah tubuh ikan channa berwarna putih. Sedangkan sisi sampingnya bercoret-coret tebal (striata)
ADVERTISEMENT
Warna tubuhnya sering kali serupa dengan habitat sekitarnya. Dengan penyamaran tersebut, ia pun sangat lihai sebagai predator. Julukan predator didapat ikan channa karena mulutnya yang lebar dengan gigi tajam dan besar.

Habitat dan Makanan Ikan Channa

Dalam buku Budidaya Ikan Gabus dijelaskan, ikan ini banyak ditemukan di perairan tenang seperti rawa, waduk, atau sungai. Ikan gabus dapat dijumpai dengan mudah di seluruh wilayah Indonesia, terutama di Sumatera, Jawa, dan Kalimantan.
Mereka mampu bertahan hidup di dalam air yang keruh maupun kering. Kemampuan ini dimiliki ikan channa karena bantuan alat pernapasannya yang disebut labirin. Dengan pH air yang asam pun, ikan channa bisa beradaptasi dengan baik.
Ikan channa dikategorikan sebagai karnivora dan gemar memangsa cacing, udang, katak, hingga ikan lainnya. Itu mengapa keberadaannya cukup dikhawatirkan oleh para peternak ikan atau udang.
ADVERTISEMENT
Cara mereka menangkap mangsa sama seperti kebanyakan ikan lainnya. Ikan channa akan bersembunyi terlebih dahulu di sekitar tanaman air, kemudian dengan cepat meluncur ke arah mangsa dan melahapnya dengan mulut besar mereka.

Budidaya Ikan Channa

Ilustrasi ikan. Foto: Unsplash
Meski dibenci oleh peternak ikan, ikan channa juga bermanfaat untuk memusnahkan hama. Mereka bisa memakan hama keong yang menjadi penyebab gagalnya panen padi.
Oleh karena itu, petani kerap mengembangbiakkan ikan gabus di sawah yang sedang digarap. Dengan keberadaan mereka, hama keong yang merugikan akan berkurang.
Ikan channa juga dibudidayakan karena kaya akan gizi yang tidak kalah dengan ikan air tawar lainnya. Bahkan, ikan channa mengandung protein lebih tinggi dibandingkan ikan mas atau lele.
Tidak hanya itu, kolagen yang rendah pada ikan channa membuat dagingnya lebih empuk ketimbang daging sapi atau ayam. Jadi, dagingnya sangat cocok dikonsumsi sebagai sumber protein bayi atau lansia.
ADVERTISEMENT
Belum lama ini, banyak pecinta ikan hias yang berburu ikan channa barca. Jadi, budidaya ikan channa hias juga bisa Anda jadikan sebagai pilihan bisnis yang menjanjikan.
(DAF)