Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Ilmu Musthalah Hadits dan Pembagiannya yang Perlu Dipahami Umat Muslim
26 April 2022 12:32 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Musthalah hadits dikenal sebagai ilmu yang digunakan untuk mengkaji keabsahan suatu hadits, apakah shahih atau dhaif. Tujuannya agar tidak menimbulkan kekeliruan atau kesalahpahaman dalam penafsirannya.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, hadits adalah sumber hukum Islam selain Al Quran. Atho’Illah Umar dalam buku Ilmu Hadis Dasar menjelaskan, segala yang disandarkan kepada Nabi, baik berupa ucapan, perbuatan, persetujuan, atau sifat fisik dan etik, disebut dengan hadits.
Hadits merupakan penjelas ayat Al Quran. Umat Muslim yang ragu atau tidak bisa memaknai suatu firman Allah dengan benar bisa menggunakan hadits sebagai rujukan. Lantas, apa itu musthalah hadits?
Apa Itu Musthalah Hadits?
Sunnah Nabi diketahui dari hadits-hadits yang diriwayatkan. Karena itu, diperlukan seperangkat keilmuan untuk mengetahui mana hadits yang benar-benar berasal dari Nabi dan mana yang tidak. Ilmu itulah yang dikenal umat Muslim dengan musthalah hadits.
Abu Utsman Kharisman dalam buku Mudah Memahami Ilmu Mustholah Hadits memaparkan bahwa musthalah hadits adalah ilmu yang mempelajari istilah-istilah ulama hadits dalam mengkaji suatu hadits.
ADVERTISEMENT
Terkadang, para ulama menyebutkan penilaiannya terhadap suatu hadits dengan istilah tertentu yang kurang dipahami masyarakat awam. Ilmu musthalah hadits pun hadir untuk membantu umat Muslim memahaminya.
Musthalah hadits juga dapat menjelaskan asal-usul suatu hadits sekaligus tingkatan hadits, apakah shahih, hasan, dhaif, maudlu’, marfu’, dan sebagainya.
Apa Manfaat Mempelajari Ilmu Musthalah Hadits?
Dengan mempelajari musthalah hadits, seorang Muslim dapat mengetahui apakah amalan yang dilakukannya benar-benar berdasarkan sunnah Nabi atau bukan. Ilmu ini juga mampu mendekatkan seseorang kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.
Hal ini sejalan dengan perintah Allah SWT kepada umat Muslim untuk menerima apa yang dikatakan Rasul dan meninggalkan hal-hal yang dilarang olehnya melalui hadits-hadits beliau. Allah berfirman:
“Apa yang diberikan Rasul kepada kalian (berupa harta atau syariat), ambillah. Apa yang beliau larang, berhentilah (jangan mengerjakannya).” (QS. Al-Hasyr: 7)
ADVERTISEMENT
Pembagian Ilmu Hadits
Mengutip buku Pengantar Ulumul Hadits tulisan Abd. Wahid, ilmu hadits pada dasarnya terbagi menjadi dua macam, yakni ilmu hadits riwayah dan ilmu hadits dirayah.
1. Ilmu Hadits Riwayah
Ilmu hadits riwayah adalah ilmu yang mempelajari proses periwayatan segala yang disandarkan kepada Rasulullah, baik berupa ucapan, perbuatan, persetujuan, maupun sifat-sifatnya, berdasarkan kaidah bahasa Arab yang sesuai dengan kehidupan Nabi.
Objek kajian ilmu hadits riwayah adalah Rasulullah sebagai panutan dan suri tauladan, entah itu dari ucapan, perbuatan, pengakuan, maupun segala hal yang dilakukannya.
Mempelajari ilmu ini bisa membantu seseorang dalam memahami makna dan maksud suatu hadits. Dengan begitu, ketika menyebarkannya ke sesama Muslim tidak akan menimbulkan kesalahan dalam penafsirannya.
2. Ilmu Hadits Dirayah
Ilmu hadits dirayah merupakan metode yang digunakan untuk melihat kesinambungan sanad hadits melalui pengkajian semua perawi dan bentuk sanadnya. Alhasil, keadaan sanad dan matan suatu hadits dapat diketahui.
ADVERTISEMENT
Konsentrasi dalam kajian ilmu hadits dirayah adalah penelitian terhadap perawi dan matan hadits, apakah layak diterima atau ditolak, apakah layak dinyatakan sebuah hadits yang diamalkan atau tidak.
Ilmu ini berguna untuk mengetahui kualitas sebuah hadits, membedakan antara hadits shahih, hasan, dhaif, maqbul, dan mardud, juga membentengi hadits dari upaya pemalsuan.
(ADS)