Mengenal Istilah Mutqin yang Berkaitan Erat dengan Hafalan Alquran

Ilustrasi mutqin adalah. Foto: Unsplash

Mutqin merupakan istilah yang lekat dengan proses menghafal Alquran. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, mutqin adalah kuat.

Mengutip buku Aku Tak Sempurna, Tapi Luar Biasa, hafalan mutqin adalah hafalan yang kuat. Banyak umat Islam yang telah mutqin hafalannya karena sering mengulang bacaan Alquran secara intensif atau punya daya ingat yang tinggi.

Untuk mencapai hafalan mutqin, setiap orang harus percaya dan bersabar pada proses. Hal ini harus dipahami betul, sebab tidak sedikit yang hanya berfokus pada hasil.

Keutamaan Menghafal Alquran

Menghafal Alquran merupakan amalan yang sangat istimewa. Setiap umat Islam bisa menghafalnya jika terus gigih dan konsisten membaca Alquran setiap hari agar ingatan semakin kuat.

Mengutip buku Aku dan Al-Quran, menghafal Alquran memang bukan perkara wajib. Tapi amalan ini dapat menjadi pintu masuk petunjuk dari Allah dan sumber kemuliaan, seperti yang dijelaskan dalam dalil berikut ini:

اِنَّ هٰذَا الْقُرْاٰنَ يَهْدِيْ لِلَّتِيْ هِيَ اَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ اَجْرًا كَبِيْرًاۙ ٩

Artinya:

Ilustrasi Al-Quran. Foto: Pexels

Bagaimana Cara Menjadi Penghafal Quran yang Mutqin?

Apakah Anda ingin menjadi penghafal Al-Quran yang mutqin? Terapkan nasihat ini seperti yang dikutip dari sumber yang sama:

1. Ikhlas

Dapat dikatakan bahwa ikhlas adalah syarat utama untuk penghafal Alquran. Dengan rasa ikhlas, Anda akan lebih terpacu untuk rajin menghafal tanpa ada paksaan dari siapapun. Dalam Islam, sifat tulus hati merupakan tolak ukur dari setiap ibadah yang telah dilakukan.

Proses menghafal yang telah dilakukan harus dilandasi harapan akan datangnya ridho Allah SWT untuk membersihkan diri. Anda pun perlu ikhlas untuk melewati semua tantangan untuk menjadi penghafal Quran yang mutqin.

2. Pilih Waktu yang Sesuai

Setiap orang punya waktu yang berbeda untuk belajar atau menghafal Alquran. Waktu ini juga disesuaikan dengan aktivitas harian agar semuanya berjalan seimbang.

Imam al-Khatib al-Baghdadi memaparkan masa yang paling tepat untuk menghafal, yaitu pada sepertiga malam terakhir, pagi hari, pertengahan hari, dan ketika malam telah tiba.

3. Pilih Tempat yang Sesuai

Anda harus bisa memilih tempat yang dirasa sunyi dan tenang agar tidak mengganggu konsentrasi ketika menghafal. Bisa juga membuat ruang pribadi yang dikhususkan untuk hafalan Alquran.

Ilustrasi ruangan tenang untuk menghafal Al-Quran. Foto: Unsplash

4. Jangan Lupakan Tajwid

Pelafalan bacaan Alquran yang kurang tepat membuat ayat tersebut memiliki arti yang berbeda dari seharusnya. Untuk itu, penting bagi seorang penghafal untuk selalu memperhatikan tajwid. Segera perbaiki bacaan jika salah melafalkannya.

5. Dahulukan Membaca Alquran Secara Perlahan

Sebelum menghafal, upayakan untuk membaca Alquran tidak tergesa-gesa, sehingga otak dapat merekam setiap ayat secara maksimal. Bacalah juga arti dari setiap ayat untuk paham maknanya.

6. Jangan Gonta-ganti Alquran

Dengan konsisten menggunakan satu mushaf, Anda dapat mengingat letak ayat yang tertulis di dalamnya. Jika terus berganti mushaf, Anda bisa lupa hafalan yang telah dilakukan.

7. Jangan Menghafal Banyak Ayat dalam Satu Waktu

Tetaplah berpegang teguh pada proses, bukan hasil. Menghafal sedikit demi sedikit jauh lebih efektif daripada mengingat banyak ayat sekaligus.

(DAF)