Konten dari Pengguna

Mengenal Istri-Istri Nabi Muhammad SAW dan Sifatnya yang Patut Diteladani

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
23 Juni 2021 14:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 14:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi istri Nabi Muhammad SAW. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi istri Nabi Muhammad SAW. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam ajaran Islam, seorang pria diharamkan memiliki istri lebih dari empat dalam waktu bersamaan. Namun, Allah SWT memberi pengecualian pada Nabi Muhammad SAW. Berdasarkan sejarah dari berbagai sumer, Rasulullah SAW memiliki 13 orang istri.
ADVERTISEMENT
Perlu dicatat, hampir semua istri Nabi Muhammad SAW adalah seorang janda. Hanya Aisyah binti Abu Bakar lah satu-satunya istri Nabi Muhammad yang dinikahi saat masih gadis. Allah berfirman:
Tidak halal bagimu (Muhammad) menikahi perempuan-perempuan (lain) setelah itu, dan tidak boleh (pula) mengganti mereka dengan istri-istri (yang lain), meskipun kecantikannya menarik hatimu kecuali perempuan-perempuan (hamba sahaya) yang engkau miliki. Dan Allah Mahamengawasi segala sesuatu.” (QS. Al Ahzab: 52)
Melalui ayat tersebut, Allah SWT berpesan kepada Rasulullah bahwa haram hukumnya menceraikan istri-istri yang telah Rasulullah nikahi jika untuk menggantinya dengan wanita lain, meski wanita itu lebih cantik.
Sebaik-baiknya istri adalah istri-istri yang mendampingi Nabi Muhammad SAW. Lantas, siapa saja istri Nabi Muhammad SAW tersebut? Berikut beberapa di antaranya.
ADVERTISEMENT

1. Khadijah binti Kuwaylid

Khadijah merupakan istri pertama dan tercinta Nabi Muhammad SAW yang tak pernah dimadu. Ia adalah keturunan bangsa Quraisy dan merupakan saudagar kaya raya yang terhormat.
Khadijah adalah perempuan yang mempercayai dan membenarkan Nabi Muhammad sebagai Rasul. Ia juga yang memberikan dorongan penuh bagi pengembangan dakwah Nabi Muhammad SAW dan mengorbankan banyak hal dalam hidupnya untuk kepentingan dakwah Rasulullah.
Mengutip jurnal Motivasi Nabi Muhammad SAW dalam Menikahi Istri-Istrinya oleh Uun Faridah (2015), Khadijah wafat tiga tahun setelah meninggalnya pamannya, Abu Thalib, tahun yang dinamakan dengan Ammu Al-Huzni (tahun kesedihan). Disebut demikian karena pada tahun itu Rasulullah kehilangan orang-orang terdekatnya, yaitu Khadijah dan pamannya.

2. Saudah binti Zam’ah

Ilustrasi istri Nabi Muhammad SAW. Foto: Unsplash
Setelah Khadijah wafat, Nabi Muhammad kembali menikah. Istri keduanya bernama Saudah binti Zam’ah. Ia digambarkan sebagai sosok perempuan dengan postur tinggi dan cantik.
ADVERTISEMENT
Sebelum menikah dengan Nabi Muhammad, Saudah pernah menikah dengan sepupunya yang bernama Sakran bin Amr bin Abd Syams. Dari pernikahan tersebut, ia dikaruniai seorang putra bernama Abdurrahman.
Ia dikenal sebagai istri yang penuh canda bagi Nabi Muhammad SAW. Diriwayatkan oleh Ibrahim An Nakha'i bahwa Saudah berkata kepada Rasulullah,
“Wahai Rasulullah tadi malam aku shalat di belakangmu, ketika rukuk punggungmu menyentuh hidungku dengan keras maka aku pegang hidungku karena takut kalau keluar darah.” Rasulullah pun tertawa mendengarnya.

3. Aisyah binti Abu Bakar As Siddiq

Seperti yang telah disebutkan, Aisyah merupakan satu-satunya istri Nabi Muhammad yang dinikahi dalam kondisi perawan. Ia juga satu-satunya wanita yang dinikahi Nabi Muhammad karena kedua orangtuanya termasuk golongan Muhajirin.
ADVERTISEMENT
Aisyah adalah perempuan yang cerdas, bersemangat, dan memiliki sopan santun dalam berbicara. Ia menjadi rujukan utama para sahabat dalam mempelajari hadits dan fikih.
Aisyah wafat pada tanggal 17 Ramadhan, saat berusia 67 tahun pada masa terakhir kekhalifahan Amir Mu’awiyah. Sesuai dengan permintaan terakhirnya, Aisyah dimakamkan di tempat pemakaman Jannatul Baqi’.

4. Hafshah binti Umar bin Khattab

Ilustrasi istri Nabi Muhammad. Foto: Shutterstock
Hafshah adalah perempuan yang pandai dan memiliki bakat dalam bidang sastra. Hafshah banyak menghabiskan hidupnya di Madinah untuk beribadah dan berpuasa.
Di antara istri-istri Nabi Muhammad yang lain, Hafshah terpilih sebagai penjaga mushaf pertama (Al Quran) yang dikumpulkan Abu Bakar As-Siddiq di rumahnya.

5. Zainab binti Khuzaimah

Zainab dikenal sebagai pribadi yang memiliki rasa cinta dan simpati tinggi. Ia gemar bersedekah dan memberi makan para fakir miskin sehingga dijuluki ummu Al-Masakin yang artinya ibunda orang-orang miskin.
ADVERTISEMENT
Ia wafat di usia yang cukup muda, yaitu 30 tahun. Namun, kehidupannya yang singkat itu dijalani dengan berbuat banyak amal kebajikan. Zainab merupakan saudara se-ibu dengan istri Nabi yang lain, Maimunah binti Harits.

6. Hindun binti Abu Umayyah

Istri Nabi Muhammad yang juga dikenal dengan nama Ummu Salamah ini merupakan wanita cantik, berkedudukan, dan cerdas. Ia sering mengemukakan pendapat cemerlang yang sangat berdampak besar terhadap dakwah Nabi Muhammad.
Pada awalnya, Ummu Salamah dinikahi oleh Abu Salamah Abdullah bin Abdil Asad Al-Makhzumi. Setelah suaminya meninggal, ia pun menikah dengan Nabi Muhammad sesudah masa iddahnya berakhir.

7. Zaynab binti Jahsh

Jika dilihat berdasarkan hubungan darah, Zaynab adalah sepupu Nabi Muhammad, putri dari bibinya. Ia merupakan sosok perempuan muda cantik, berkulit putih, dan datang dari kalangan bangsawan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Zaynab adalah istri Zaid binti Haritsah, yang dianggap Nabi Muhammad sebagai putranya sendiri. Namun, Zaid menceraikannya, lalu Allah menurunkan ayat kepada Nabi Muhammad untuk menikahi Zaynab.
Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia.” (QQS. Al Ahzab: 37)
(ADS)