Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Mengenal Ius Sanguinis dan Ius Soli, Asas Pokok dalam Menentukan Kewarganegaraan
3 Oktober 2021 16:07 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kewarganegaraan merupakan hubungan antar individu dengan suatu negara yang menjamin diberikannya hak-hak dan kewajiban individu itu sendiri di hukum internasional. Kajian tentangnya diatur secara jelas dalam UU Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) karya Baso Madiong, dkk, untuk menentukan status warga negara seseorang, diperlukan asas kewarganegaraan. Asas tersebut terdiri dari ius sanguinis dan ius soli. Agar lebih memahaminya, berikut penjelasab tentang asas kewarganegaraan yang bisa Anda simak.
Asas Kewarganegaraan Ius Sanguinis dan Ius Soli
Asas kewarganegaraan adalah dasar berpikir dalam menentukan masuk tidaknya seseorang dalam golongan warga dari suatu negara tertentu. Umumnya, asas dalam menentukan kewarganegaraan dibedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut:
1. Asas ius sanguinis
ADVERTISEMENT
Yaitu kewarganegaraan seseorang ditentukan berdasarkan pada keturunan orang yang bersangkutan. Misalnya, seseorang dilahirkan di negara A, sedangkan orang tuanya berkewarganegaraan negara B, maka ia adalah warga negara B.
Jadi berdasarkan asas ini, kewarganegaraan anak selalu mengikuti kewarganegaraan orang tuanya tanpa memperhatikan di mana anak itu lahir. Pengertian asas ius sanguinis juga dalam UU Nomor 12 Tahun 2000 yang berbunyi:
"Asas ius sanguinis (law of the blood) adalah asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan keturunan, bukan berdasarkan negara tempat kelahiran."
2. Asas ius soli
Mengutip buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas X karya Nuryadi dan Tolib, asas ius soli menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan tempat kelahirannya. Misalnya, seseorang dilahirkan di negara B, sedangkan orang tuanya berkewarganegaraan negara A, maka ia adalah warganegara B.
Jadi menurut asas ini kewarganegaraan seseorang tidak terpengaruh oleh kewarganegaraan orang tuanya, karena yang menjadi patokan adalah tempat kelahirannya. Adanya perbedaan dalam menentukan kewarganegaraan di beberapa negara, baik yang menerapkan asas ius soli maupun ius sanguinis, dapat menimbulkan dua kemungkinan status kewarganegaraan seorang penduduk.
ADVERTISEMENT
(MSD)