Konten dari Pengguna

Mengenal Jenis-Jenis Awan dan Karakteristiknya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
9 September 2022 13:30 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jenis awan. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jenis awan. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Pernahkah Anda memperhatikan awan di langit? Meskipun terlihat sama, bentuk awan yang tampak seperti kapas dengan warna putih ini memiliki jenis dan karakteristik yang berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
Awan merupakan salah satu benda langit yang terbentuk dari udara jenuh karena mendapat tambahan uap air, dan akhirnya mengalami pendinginan (kondensasi). Awan adalah kumpulan titik-titik air yang melayang-layang di udara.
Lantas, apa saja jenis awan dan bagaimana karakteristiknya? Simak penjelasannya berikut ini.

Jenis Awan dan Karakteristiknya

Ilustrasi jenis awan. Foto: Unsplash
Dihimpun dari buku Bentuk-bentuk Di Angkasa, Josepha Sherman memaparkan awan mempunyai beragam bentuk dan ketinggian berdasarkan morfologinya (bentuk permukaan).

1. Awan cumulus

Awan yang berbentuk bulat putih, yang biasanya bisa dijumpai pada awal musim penghujan. Awan cumulus berbentuk seperti gumpalan, melayang di langit pada ketinggian menengah. Gumpalan-gumpalan awan ini berkumpul membentuk awan besar.
Pada bagian atas awan terdapat tonjolan-tonjolan, sehingga bentuknya menyerupai bunga kol. Bila matahari bersinar dari balik awan, bagian tepi awan akan terlihat bercahaya. Awan cumulus merupakan tanda bahwa cuaca akan tetap cerah dan panas.
ADVERTISEMENT
Bila awan ini berwarna abu-abu kehitaman, berarti hujan akan segera turun. Hujan yang turun terjadi secara tiba-tiba dan reda secara tiba-tiba pula. Seringkali hujan disertai petir atau bahkan butiran butiran es.

2. Awan stratus

Awan Stratus menggantung rendah di langit, berlapis-lapis dan biasanya memiliki warna yang kehitaman. Awan ini menutupi puncak bukit dan bangunan-bangunan tinggi.
Awan Stratus seringkali muncul di musim dingin. Mereka dapat menyebabkan turunnya hujan rintik-rintik atau serpihan-serpihan salju.

3. Awan nimbus

Ini adalah awan tebal kehitaman yang sering menimbulkan hujan. Awan nimbus mempunyai warna yang lebih gelap dibandingkan dengan jenis jenis awan yang lainnya. Awan nimbus sangat tebal dan menyebabkan hujan lebat. Karenanya, awan nimbus disebut juga awan hujan.

4. Awan cirrus

Awan ini memiliki warna putih menyurupai bulu dengan bentuk yang tipis. Awan cirrus berbentuk serat dan kadang menyerupai tirai tipis yang menyebar.
ADVERTISEMENT
Awan cirrus berada pada langit yang paling tinggi. Pada pagi yang cerah, awan cirrus tampak lebih dulu di langit daripada awan lain. Awan cirrus masih dapat ditembus cahaya matahari atau bulan dan menghasilkan pemandangan indah.
Bila beberapa bentuk awan tersebut bergabung akan terbentuk awan gabungan, misalnya nimbostratus, cumulonimbus, dan cirrostratus. Awan gabungan yang sering mendatangkan hujan adalah awan cumulonimbus. Adakalanya awan ini juga menimbulkan hujan deras yang disertai badai.

Jenis Awan Berdasarkan Ketinggiannya

Ilustrasi jenis awan. Foto: Unsplash
Dirangkum dari buku Agroklimatologi, karya Lestari Irene Purba, dkk., selain yang disebutkan di atas, berikut jenis awan yang digolongkan berdasarkan ketinggiannya.

Awan Rendah

Kategori awan rendah merupakan awan yang ketinggiannya kurang dari 2.000 m dari permukaan laut (dpl), antara lain:
ADVERTISEMENT

Awan Sedang

Awan ini memiliki ketinggiannya antara 2.000 m-6.000 m dpl. Yang termasuk ke dalam awan sedang antara lain:
ADVERTISEMENT

Awan Tinggi

Awan tinggi berada di ketinggian lebih dari 6.000 m. Berikut macam-macam awan tinggi:
ADVERTISEMENT
Secara material pembentukanya, awan bisa dibedakan menjadi:
(ANS)