Mengenal Jong Celebes, Salah Satu Organisasi yang Ikut Dalam Kongres Pemuda

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
23 Oktober 2020 15:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumpah Pemuda. Foto: Shika Arimasen Michi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sumpah Pemuda. Foto: Shika Arimasen Michi/kumparan
ADVERTISEMENT
Jong Celebes merupakan nama organisasi pemuda yang didirikan antara tahun 1918-1919. Keberadaan Jong Celebes tidak bisa dilepaskan dari pengaruh Politik Etis Belanda. Pada abad ke-20, pemerintah kolonial Belanda mulai menerapkan Politik Etis yang salah satu kebijakannya adalah memberikan pendidikan kepada kaum pribumi Hindia Belanda.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, lahirlah kaum pribumi terpelajar yang kemudian mendirikan berbagai organisasi. Mereka membawa cara baru melawan penjajah dengan tidak mengandalkan perlawanan fisik, melainkan kemampuan intelektual yang dimiliki.
Pergerakan Nasional ini ditandai oleh lahirnya Budi Utomo pada 1908. Setelah Budi Utomo, organisasi-organisasi lain segera tumbuh, termasuk organisasi kepemudaan yang berdasarkan semangat kedaerahan. Salah satunya adalah Jong Celebes.
Jong berasal dari bahasa Belanda yang berarti pemuda, dan Celebes merupakan sebutan lain untuk Pulau Sulawesi. Seperti namanya, organisasi ini menghimpun para pemuda pelajar yang berasal dari Sulawesi dengan tujuan mempererat rasa persatuan dan tali persaudaraan.
Pada Kongres Pemuda I dan II di Jakarta, Jong Celebes turut berpartisipasi dalam pertemuan bersejarah yang menjadi tonggak awal kesadaran para pemuda tentang persatuan nasional tersebut. Siapa saja mereka yang tergabung dalam Jong Celebes? Simak penjelasannya berikut ini.
ADVERTISEMENT

Tokoh-tokoh Terkenal Jong Celebes

RCL Senduk
Rumondor Cornelis Lefrand Senduk yang merupakan siswa sekolah kedokteran Hindia Belanda (STOVIA) berperan sebagai Pembantu III dalam kepanitian Kongres Pemuda II pada 27 dan 28 Oktober 1928. Dari kongres tersebut, lahirlah Sumpah Pemuda. Selain menjadi tokoh penting Sumpah Pemuda, ia juga menjadi salah satu penggagas lahirnya Palang Merah Indonesia (PMI).
Arnold Mononutu
Selain menjadi anggota Jong Celebes, Arnoldus Isaac Zacharias Monotutu juga anggota Perhimpunan Pelajar Indonesia dan bagian dari Kongres Pemuda II. Sama seperti RCL Senduk, ia adalah pelajar di STOVIA, lalu melanjutkan studi di Akademi Hukum Internatsional Den Haag, Belanda. Arnold Mononutu kemudian menjadi Menteri Penerangan pada 1949 hingga 1953.
Agustine Magdalena Waworuntu
ADVERTISEMENT
Ayah Agustine merupakan anggota Volksraad atau Dewan Rakyat Hindia Belanda. Agustine juga terjun ke dunia politik dengan menjadi walikota Manado pertama paska dibubarkanya Republik Indonesia Serikat, dan tercatat sebagai walikota perempuan pertama Manado.
(ERA)