Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Mengenal Kampung Gajah, Taman Rekreasi Horor yang Viral di TikTok
12 Juni 2020 14:37 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kampung Gajah banyak dibicarakan warganet menyusul sebuah video viral di TikTok. Video tersebut memperlihatkan kondisi tempat wisata itu yang terbengkalai dan dipenuhi semak belukar. Video yang diunggah oleh pengguna bernama @Cantikane_ tersebut langsung menyedot perhatian.
ADVERTISEMENT
Seorang pengguna TikTok berkomentar, ia dan teman-temannya terkadang mengunjungi Kampung Gajah untuk melakukan uji nyali. Ada juga yang mengatakan vibes Kampung Gajah menyeramkan.
Di Instagram, seorang warganet bernama @loraaa.174 turut berbagi kisahnya saat mengunjungi Kampung Gajah pada pertengahan 2019. Ia mengatakan suasana di Kampung Gajah sangat menyeramkan. Bahkan, ia mengaku adik dan sepupunya melihat penampakan dan kemudian jatuh sakit setelah mengunjungi tempat tersebut.
Apa sebenarnya Kampung Gajah dan mengapa saat ini tempat tersebut terbengkalai hingga menciptakan suasana horor ?
Taman Bermain Populer
Taman rekreasi Kampung Gajah Wonderland dibuka pada 23 Desember 2010. Kampung Gajah dibangun di atas lahan seluas 60 hektar. Taman bermain yang terletak di Bandung Barat tersebut menawarkan berbagai aktivitas menarik, seperti mengendarai ATV, flying fox, menunggang kuda, GoKart, rumah Teletubies, dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Total terdapat 30 wahana bermain yang menjadikan Kampung Gajah cukup populer. Saat itu, pembangunan kolam arus yang digadang-gadang seperti Waterboom juga dilakukan agar makin menarik perhatian pengunjung. Di akhir pekan, Kampung Gajah menjadi salah satu destinasi wisata di wilayah Lembang yang sering menjadi tujuan wisatawan.
Bangkrut Hingga Terbengkalai
Kejayaan Kampung Gajah tidak bertahan lama. Hanya berselang tujuh tahun setelah pembukaannya, PT Cahaya Adiputra Sentosa (CAS) sebagai pengelola dinyatakan memiliki total utang sebesar Rp 651 miliar.
Karena tidak mampu membayar, pengelola dinyatakan pailit dan menyisakan aset berupa lahan dan bangunan Kampung Gajah. Pengelola pun menutup taman wisata tersebut pada Mei 2018. Akhirnya, tempat wisata populer tersebut dibiarkan terbengkalai.
ADVERTISEMENT
Kini Kampung Gajah tak ubahnya seperti kota hantu. Namun, Kampung Gajah tetap menarik perhatian pelancong yang berburu wisata urban dan wisata horor.
(ERA)