Mengenal Lima Anak Soekarno dan Fatmawati

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
28 Oktober 2021 15:00 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi anak Soekarno. Foto: Historia.id
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak Soekarno. Foto: Historia.id
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Soekarno merupakan presiden pertama Indonesia yang menjabat pada periode 1945-1966. Semasa hidupnya, presiden Soekarno memiliki sembilan istri. Salah satunya yang dikenal masyarakat luas adalah Fatmawati.
ADVERTISEMENT
Fatmawati memiliki nama asli Siti Fatma. Nama Fatmawati merupakan pemberian Presiden Soekarno yang memiliki arti bunga Teratai. Ia menemani Soekarno sejak menjelang proklamasi kemerdekaan dan membantu menjahit bendera Merah Putih untuk Proklamasi.
Ketika Soekarno menjabat sebagai Presiden, secara otomatis Fatmawati menjadi ibu negara dan tinggal di Yogyakarta. Setelah pengakuan kedaulatan RI, keluarga Soekarno pindah ke Jakarta menempati istana Merdeka.
Dikutip dari buku Bung Karno Panglima Revolusi oleh Peter Kasenda, dari pernikahannya dengan Fatmawati, Soekarno dikaruniai lima anak yakni Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati, dan Guruh. Untuk mengenal lebih jauh kelima anak Soekarno dan Fatmawati, simak kisahnya di bawah ini.

Profil Singkat Lima Anak Soekarno dari Fatmawati

Berikut profil lima anak Soekarno dari Fatmawati dirangkum dari jurnal Peran Fatmawati Sebagai Isteri dan Ibu 1943-1954 oleh Serihartati.
ADVERTISEMENT

1. Muhammad Guntur Soekanoputra

Foto Guntur Soekarnoputra anak pertama Soekarno. Foto: Globalnews.co.id
Ia merupakan anak pertama Soekarno yang lahir di Jakarta, 4 November 1944. Guntur lahir di saat Tanah Air sedang memperjuangkan kemerdekaannya. Bahkan semasa bayinya, ia ikut menjadi korban penculikan Rengasdengklok.
Guntur sering menyertai kedua orangtuanya menjadi pelaku dalam peristiwa bersejarah. Pahit manisnya perjuangan di zaman revolusi tentunya juga turut dirasakan Guntur kecil.
Guntur pernah menjabat sebagai anggota dewan komisi X DPR periode 2009-2014. Saat ini, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Yayasan Fatmawati dan Ketua Yayasan Wildan.

2. Megawati Soekarnoputri

Megawati Soekarnoputri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019).Foto: AFP/Adek Berry
Megawati Soekarnoputri memiliki nama lengkap Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri. Megawati menjadi salah satu anak Soekarno yang terkenal karena sukses meniti karier di dunia politik. Ia tercatat dalam sejarah sebagai presiden perempuan pertama Indonesia.
ADVERTISEMENT
Perempuan yang kerap disapa dengan Mbak Mega ini lahir di Yogyakarta pada 23 Januari 1947. Kariernya di dunia politik diawali dengan menjadi wakil ketua PDI cabang Jakarta Pusat. Dua tahun kemudian, ia menjabat sebagai anggota DPR RI.
Pada 23 Juli 2001, anggota MPR secara aklamasi memilih Megawati sebagai Presiden RI kelima menggantikan KH. Abdurrahman Wahid hingga 20 Oktober 2003. Setelah lengser dari jabatan presiden, Megawati tetap menjabat sebagai Ketua Umum partai PDI Perjuangan hingga saat ini.

3. Rachmawati Soekarno Putri

Rachmawati Soekarnoputri. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Ia merupakan anak ketiga Presiden Soekarno dan Fatmawati yang lahir di Jakarta, 27 September 1950. Seperti kedua kakaknya, Rachmawati juga aktif di dunia Politik.
ADVERTISEMENT
Pada pertengahan tahun 1980, ia bekerja di Yayasan Pendidikan Soekarno dan menjabat sebagai ketua umum. Pada tahun 2002, Rahmawati terjun ke dunia politik dengan mendirikan Partai Pelopor. Ia kemudian dilantik menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden pada tahun 2007 dan memilih untuk keluar dari Partai tersebut.
Dari semua saudaranya, Rachmawati paling dekat dengan kedua orangtuanya. Rachmawati bahkan sempat menulis buku berjudul Bapakku Ibukku: Dua manusia yang Kucinta dan Kukagumi pada tahun 1984, yang berisi riwayat kehidupan Soekarno dan Fatmawati.

4. Sukmawati Soekarnoputri

Sukmawati Soekarnoputri. Foto: Garin Gustavian/kumparan
Anak Soekarno yang keempat ini memiliki nama asli Diah Mutiara Sukmawati Soekarnoputri. Ia lahir di Jakarta pada 26 Oktober 1951. Sukmawati sangat menyukai dunia seni tari, sehingga memutuskan untuk masuk di akademi tari LPKJ pada tahun 1970.
ADVERTISEMENT
Tak berbeda jauh dari saudara-saudaranya, Sukmawati juga berkecimpung di dunia politik. Ia mendirikan dan menghidupkan kembali Partai Nasional pada tahun 1998 dan mengubah namanya menjadi PNI Marhaenisme.
Pada tahun 2008, Sukmawati mendirikan Soekarno Center di Gianyar Bali untuk mengembalikan kebesaran nama bapaknya. Berbagai peninggalan Seokarno dipamerkan dengan tujuan lebih memperkenalkan sosok presiden pertama Indonesia ke masyarakat luas.

5. Guruh Soekarnoputra

Guruh Soekarno Putra. (Foto: Munady)
Muhammad Guruh Irianto Soekarnoputra adalah anak bungsu Seokarno dan Fatmawati yang lahir di Jakarta, 13 Januari 1953. Berbeda dengan keempat kakaknya, Guruh lebih memilih berkecimpung di dunia seni.
Sejak kecil ia gemar menari dan membaca. Setelah menyelesaikan kuliahnya di Amsterdam pada tahun 1977, Guruh membentuk band Guruh Gipsy. Ia bahkan juga menekuni seni tari, sehingga menjadi koreografer dan pencipta lagu sekaligus.
ADVERTISEMENT
Semasa hidupnya, Guruh telah menghasilkan lebih dari 100 lagu dan 100 karya koreografi. Ia bahkan mendapat banyak penghargaan internasional, salah satunya penghargaan Kawaki dan hadiah Audience Selection untuk lagu Kembalikan Baliku.
Lagu tersebut dibawakan oleh Yopie Latul dalam festival Lagu Pop sedunia di Tokyo, Jepang.

6. Karina Kartika Sari Dewi Soekarno

Karina Kartika Sari Dewi Soekarno adalah putri satu-satunya presiden pertama Indonesia dari Ratna Sari Dewi alias Naoko Nemoto, perempuan Jepang yang dinikahi Soekarno pada 1962.
Usai Presiden Soekarno meninggal dunia pada 1970, Karina tinggal bersama dengan ibunya di Paris, Prancis. Karina sempat berprofesi menjadi seorang wartawan TV di Tokyo, kemudian di beralih ke biro periklanan di New York.
ADVERTISEMENT
Walaupun tinggal dan besar di luar negeri, Karina memiliki rasa nasionalisme yang tinggi kepada Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan berdirinya Kartika Soekarno Foundation, tujuannya untuk memaksimalkan pengajaran anak-anak di Indonesia.

7. Totok Suryawan Soekarnoputra

Anak lain dari Soekarno adalah Totok Suryawan Soekarnoputra. Ia adalah anak satu-satunya dari Soekarno dan Kartini Manoppo.
Totok sendiri lahir pada tahun 1967 di Jerman, karena pada saat itu, Kartini Manoppo sedang mengandung dan sengaja diungsikan ke Jerman pada saat terjadinya G30S PKI.
Totok Suryawan sempat mencalonkan diri menjadi bupati di Pilkada Sulawesi Utara melalui Partai Perindo.

8. Rukmini Soekarno

Rukmini Soekarno lahir pada tahun 1943 dan berprofesi sebagai penyani opera. Rukmini tinggal di Roma pada tahun 1960-an dan menikah dengan aktor film Amerika, Franklin Latimore Kline.
ADVERTISEMENT
Meskipun berkarier di bidang seni, Rukmini juga sempat mendaftarkan dirinya sebagai salah satu orang yang berkontribusi dalam kampanye untuk George H. W. Bush pada tahun 1987.

9. Bayu Soekarnoputra

Anak Soekarno selanjutnya adalah Bayu Soekarnoputra. Ia merupakan anak dari Soekarno dengan Hartini yang menikah pada tahun 1952. Bayu Soekarnoputra lahir pada tahun 1958.
Sayangnya, profil tentang Bayu Soekarnoputra tidak terekspos di publik, sehingga sulit untuk mencari informasi yang lebih banyak tentang dirinya.

10. Taufan Soekarnoputra

Taufan Soekarnoputra adalah salah satu anak dari Soekarno dengan Hartini. Itu menandakan, Taufan dan Bayu adalah saudara kandung, entah kakak atau adiknya. Sama dengan Bayu, profil tentang Taufan pun jarang diketahui oleh publik.
Keadaan ini bisa terjadi karena pada saat Soekarno akan mempersunting Hartini, dirinya masih berstatus sebagai suami dari Fatmawati. Akibatnya, terjadi banyak polemik, terutama di kalangan wanita.
ADVERTISEMENT

11. Ayu Gembirowati

Salah satu anak lain dari Soekarno adalah Ayu Gembirowati. Ayu terlahir dari istri Soekarno yang bernama Haryati. Soekarno dan Haryati menikah pada tahun 1963, tapi diceraikan pada tahun 1966.
Sama dengan anak-anak Soekarno dari Hartini, informasi tentang Ayu Gembirowati jarang diketahui oleh publik karena tidak banyak terekspos oleh media.
(IPT)