Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Macam-Macam Metode Dakwah Menurut Al Quran
23 Maret 2021 18:59 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
وَلَا يَصُدُّنَّكَ عَنۡ اٰيٰتِ اللّٰهِ بَعۡدَ اِذۡ اُنۡزِلَتۡ اِلَيۡكَ وَادۡعُ اِلٰى رَبِّكَ وَلَا تَكُوۡنَنَّ مِنَ الۡمُشۡرِكِيۡنَۚ
Artinya: “dan jangan sampai mereka menghalang-halangi engkau (Muhammad) untuk (menyampaikan) ayat-ayat Allah, setelah ayat-ayat itu diturunkan kepadamu, dan serulah (manusia) agar (beriman) kepada Tuhanmu, dan janganlah engkau termasuk orang-orang musyrik.”
Selain untuk memenuhi perintah Allah SWT, mengutip jurnal Metode Dakwah Menurut Jalaluddin Rakhmat dan Implementasinya dalam Bimbingan Konseling Islam (BKI) oleh Sri Maullasari (2018), tujuan utama dakwah adalah amar ma’ruf nahi munkar, yaitu mengubah sesuatu dari yang negatif menjadi positif. Dakwah juga merupakan bentuk upaya mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat yang diridhai oleh Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Agar dapat mencapai tujuan tersebut, dakwah harus dilakukan dengan metode-metode tertentu atau yang juga dikenal dengan thariqah. Lebih lanjut, mengenai metode dakwah ini dijelaskan dalam surat An Nahl ayat 125.
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.”
Berdasakan ayat di atas, dalam berdakwah, para pelaku dakwah dapat berpedoman pada ayat tersebut, yaitu dengan menggunakan al-hikmah, al-mauizhaah hasanah, dan mujadalah bi alataiti hiya ahsan.
Berikut penjelasannya yang dikutip dari jurnal Metode Dakwah Nabi Muhammad SAW di Tengah Pluralitas Masyarakat Madinah oleh Akrom Khasani (2014).
ADVERTISEMENT
Hikmah
Dalam metode dakwah, hikmah ini diartikan sebagai bijaksana, akal budi yang mulia, hati yang bersih, dan menarik perhatian orang kepada agama dan Tuhan. Berdakwah dengan hikmah berarti memerhatikan situasi dan kondisi sasaran dakwah dengan menitikberatkan pada kemampuan mereka. Hal ini dilakukan agar dalam menjalankan ajaran-ajaran Islam lainnya, mereka tidak merasa terpaksa atau keberatan.
Mauizhaah Hasanah
Mauizhaah hasanah adalah berdakwah dengan memberikan nasihat-nasihat atau menyampaikan ajaran-ajaran Islam sehingga apa yang disampaikan itu dapat menyentuh hati mereka. Berdakwah dengan metode ini dilakukan dengan penuh perasaan dan kelembutan serta tidak membongkar atau membeberkan kesalahan orang lain.
Muaizhaah hasanah dilakukan berdasar pada keyakinan bahwa menasihati seseorang dengan kelembutan seringkali lebih efektif dan dapat meluluhkan hati yang keras.
ADVERTISEMENT
Mujadalah
Mujadalah adalah berdakwah dengan cara bertukar pikiran dan membantah dengan cara yang sebaik-baiknya dengan tidak memberikan tekanan-tekanan kepada sasaran dakwah.
Berdakwah dengan metode mujadalah berarti memberikan argumentasi dan bukti yang kuat sehingga sasaran dakwah dapat menerima dakwah tersebut dengan baik.
Mengutip jurnal Prinsip-Prinsip Metode DakwahMenurut Al-Qur’an oleh Aliyudin, metode dakwah seperti ini diperuntukkan bagi manusia jenis ketiga. Mereka adalah orang-orang yang dengan sombong dan angkuh melakukan kebatilan, serta arogan dalam menghadapi dakwah.
(ADS)