Mengenal Macam-macam Tarian Adat Jawa Tengah yang Populer

Ilustrasi tarian adat Jawa Tengah. Foto: Pixabay

Tarian adat merupakan salah satu unsur kebudayaan Indonesia. Tarian adat biasanya dijadikan sebagai pengiring upacara adat atau pertunjukan hiburan masyarakat.

Indonesia memiliki berbagai macam tarian adat dari berbagai daerah. Setiap tarian adat itu memiliki ciri khas dan makna berbeda yang merepresentasikan daerah tersebut.

Salah satu daerah di Indonesia yang memiliki banyak macam tarian adat adalah Jawa Tengah. Sebagian tarian adat Jawa Tengah terkenal akan sisi mistisnya. Apa saja tarian adat Jawa Tengah yang populer? Simak ulasan berikut.

Tarian Adat Jawa Tengah

Ilustrasi tarian adat Jawa Tengah. Foto: Pexels

1. Tari Gandrung

Tari Gandrung dimainkan secara berpasangan yang melambangkan kerukunan. Penari pria memakai busana yang melambangkan seorang ksatria, seperti gatot kaca.

2. Tari Bedhaya Ketawang

Tari Bedhaya Ketawang berasal dari kata ‘bedhaya’ yang artinya penari wanita dan ‘ketawang’ artinya langit. Bila disatukan, Bedhaya Ketawang artinya penari wanita dari istana langit. Para penari Tari Bedhaya Ketawang memakai busana pengantin adat Jawa, lengkap dengan aksesorisnya.

3. Tari Gambyong

Tari Gambyong pada awalnya hanya sebuah tarian rakyat dan diadakan ketika memasuki musim panen padi. Namun kini, tarian tersebut diperagakan saat acara sakral dan sebagai penghormatan pada tamu. Busana yang biasa digunakan adalah kemben sebahu dilengkapi dengan selendang.

4. Tari Serimpi

Tari Serimpi dulu dipertunjukan saat penggantian raja di beberapa Istana Jawa Tengah. Gerakan tari ini memperlihatkan wanita yang sopan santun dan lemah gemulai. Busana yang digunakan penari Serimpi adalah pakaian yang biasa digunakan pengantin putri keraton.

5. Tari Beksan Wireng

Tari Beksan Wireng adalah tarian untuk untuk menyemangati para prajurit perang yang sedang berlatih. Gerakan tari ini memperlihatkan prajurit yang gagah perkasa dengan membawa tombak dan tameng. Biasanya tarian ini diperagakan laki-laki dan menggunakan busana bak seorang prajurit.

(AFM)