Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Mengenal Maqam Ibrahim, Tempat Nabi Ibrahim Berpijak Saat Membangun Ka'bah
10 Maret 2021 10:02 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tak sedikit jamaah yang penasaran dengan Maqam Ibrahim. Bahkan, ada yang bertindak berlebihan hingga mengusap, menciumi, ataupun berdoa menghadap batu yang kini dilindungi kurungan kaca berkerangka emas tersebut.
Lantas, apa sebenarnya keistimewaan Maqam Ibrahim?
Tempat Berdirinya Nabi Ibrahim
Melansir laman aboutislam.net, batu yang dipijak oleh Nabi Ibrahim tersebut, atas izin Allah lama kelamaan berubah menjadi lunak sehingga telapak kaki Nabi Ibrahim tercetak di atasnya.
Telapak Kaki Nabi Ibrahim
Sebenarnya, tidak ada yang tahu pasti berapa besar ukuran telapak kaki Nabi Ibrahim. Namun, telapak kaki yang tercetak di atas Maqam Ibrahim berukuran sedalam 10 cm dengan panjang 27 cm dan lebar 14 cm.
ADVERTISEMENT
Dahulu, jari-jari Nabi Ibrahim tercetak jelas di batu tersebut. Tetapi seiring dengan berjalannya waktu, dikarenakan banyak orang yang menyentuhnya, bentuk asli telapak kaki Nabi Ibrahim menjadi tidak terlihat.
Menjadi Tempat Shalat
Suatu ketika, setelah Rasulullah SAW selesai melakukan thawaf, Ummar Bin Khattab menyampaikan sesuatu kepada Rasulullah.
“Wahai Rasulullah, bagaimana jika kita shalat di belakang Maqam Ibrahim." Kemudian, Nabi Muhammad menjawab, "Wahai Umar, belum turun perintah Allah tentang itu."
Tidak lama setelahnya, turunlah wahyu Allah kepada Rasulullah sebagai jawaban gagasan Umar Bin Khattab.
واتخذوا من مقامإبراهيم مصلى
Artinya: "dan hendaknya kalian menjadikan Maqam Ibrahim sebagai tempat untuk shalat" (QS Al-Baqarah: 125)
Setelah itu, Rasulullah selalu melakukan shalat dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim setelah thawaf. Sampai sekarang, jemaah haji dan umrah disunnahkan untuk shalat dua rakaat di tempat ini.
ADVERTISEMENT
Pada masa pemerintahannya, Umar Bin Khattab pernah memindahkan maqam Ibrahim ke arah timur. Hal ini dilakukannya agar seseorang yang sedang melakukan tawaf tidak menghalangi orang yang shalat di Maqam Ibrahim.
(ADS)