Konten dari Pengguna

Mengenal Minggu Gaudete, Minggu Ketiga Adven untuk Menyambut Natal

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
11 Desember 2022 10:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi minggu gaudete. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi minggu gaudete. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Minggu Gaudete adalah sebutan untuk minggu ketiga di masa Adven. Istilah ini diambil dari Antifon Pembuka misa hari Minggu Adven III yang berbunyi “Gaudete in Domino semper: iterum dico, gaudete. Dominus enim prope est.”
ADVERTISEMENT
Arti dari kalimat tersebut menurut Filipi 4: 4-5 adalah “Bersukacitalah senantiasa dengan Tuhan. Sekali lagi kukatakan: bersukacitalah! Sebab Tuhan sudah dekat.”
Mengutip buku Dasar-Dasar Liturgi susunan Komisi Liturgi Keuskupan Semarang (2019), Minggu Gaudete menunjukkan bahwa kedatangan Tuhan yang kita nantikan hampir tiba. Pada momen tersebut, umat Katolik diajak untuk bersukacita karena Allah selalu hadir di tengah-tengahnya.
Minggu Gaudete identik dengan warna liturgi merah jambu. Agar lebih memahaminya, berikut penjelasan tentang Minggu Gaudete selengkapnya yang bisa Anda simak.

Minggu Gaudete

Saat misa hari Minggu Adven III atau Minggu Gaudete, umat Katolik biasa memakai busana liturgis berwarna merah jambu. Warna ini melambangkan sukacita yang dirasakan umat Katolik ketika menyambut kehadiran Tuhan di tengah-tengahnya.
Ilustrasi minggu gaudete. Foto: pixabay
Lagu dan iringan yang biasa dibawakan pada momen ini harus bertema kerinduan akan kelahiran Yesus. Mengutip buku Natal dan Paskah Perayaan Liturgis dalam Dua Lingkaran karya C.H. Surya Nugraha (2021), pada masa Adven, “Madah Kemuliaan” (Gloria) ditiadakan.
ADVERTISEMENT
Permainan alat musik tunggal dan bunyi lonceng (suara logam) juga sebaiknya dihindarkan pada Minggu Gaudete. Ini mengacu pada aturan larangan alat musik instrumental yang tidak diizinkan pada masa Adven, Prapaskah, Trihari Suci Paskah, dan Ofisi.
Pilihan hiasan seperti bunga dan unsur dekoratif lain juga disesuaikan dengan suasana liturgis Masa Adven. Untuk melukiskan nada sukacita, Minggu Gaudete biasa disemarakkan dengan hiasan yang lebih meriah.
Rangkaian masa Adven ini menjadi tahapan untuk menyambut datangnya Natal pada tanggal 25 Desember. Setelah masa Adven III atau Minggu Gaudete, umat Katolik akan merayakan masa Adven IV yang disebut Minggu Leetare.
Perayaan adven. Foto: pixabay

Masa Adven

Tahun Umat Kristiani selalu diawali dengan masa Adven. Secara bahasa, kata ini berarti “datang”. Perayaan Adven inilah yang menjadi rangkaian untuk menantikan datangnya Natal.
ADVERTISEMENT
Pada saat itu, umat Kristiani mengingat kelahiran Yesus, seorang anak lelaki Yahudi yang dilahirkan di wilayah yang sekarang terbagi dua di antara Israel dan Palestina. Umat Kristiani percaya bahwa Yesus adalah Tuhan yang datang ke bumi untuk membuat semua orang menjadi umat Allah.
Dijelaskan dalam buku Festival of The Christian Year karya Louis Rock, masa Adven dimulai empat Minggu sebelum Natal. Kadang-kadang Umat Kristiani membuat lonceng Adven untuk gereja dan rumah mereka.
Mereka menyalakan lilin untuk membantu mereka dalam menghitung pekan-pekan menjelang Natal. Pada Minggu pertama, mereka menyalakan satu lilin selama beberapa menit sambil menyanyikan lagu pujian Adven.
(MSD)