Mengenal Nuzulul Quran, Apa Bedanya dengan Malam Lailatulqadar?

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
11 Mei 2020 12:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Nuzulul Quran Foto: shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Nuzulul Quran Foto: shutterstock
ADVERTISEMENT
Nuzulul Quran menjadi salah satu peristiwa mulia yang terjadi di bulan Ramadhan. Peristiwa tersebut adalah awal turunnya Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW secara bertahap.
ADVERTISEMENT
Namun, dalam konteks turunnya kitab suci bukan hanya Nuzulul Quran, melainkan juga malam Lalilatulqadar. Keduanya menjadi hari di mana Al-Quran diturunkan serta datangnya kebaikan dan keberkahan bagi seluruh umat.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut penjelasan Nuzulul Quran dan perbedaannya dengan Lailatulqadar yang perlu diketahui.

Nuzulul Quran

Nuzulul Quran adalah waktu di mana Al-Quran pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Hari itu terjadi pada malam 17 Ramadhan. Pada peristiwa tersebut, turun ayat pertama Al-Quran, yakni surat Al-Alaq ayat 1-5, melalui malaikat Jibril. Dan turunnya Al-Quran ini menjadi wahyu pertama yang diterima oleh Rasulullah SAW.

Turunnya Al-Quran

Dikutip dari situs Nahdlatul Ulama (NU), proses turunnya Al-Quran dikatakan ahli tafsir adalah sebanyak dua kali. Pertama diturunkan secara keseluruhan (jumlatan wahidah) dan kedua diturunkan secara bertahap (najman najman).
ADVERTISEMENT
Sebelum diterima Nabi Muhammad SAW secara bertahap, dikatakan Allah SWT terlebih dahulu menurunkan Al-Quran secara menyeluruh dan dikumpulkan menjadi satu di langit dunia atau Baitul Izzah. Kemudian malaikat Jibril menurunkannya kepada Rasulullah secara bertahap selama dua puluh tahun. Pendapat lain menyebutkan dua puluh satu tahun.
Sahabat Ibnu Abbas berkata, Al-Quran diturunkan dari Lauh al-Mahfuzh secara menyeluruh kepada para malaikat pencatat wahyu di langit dunia, kemudian Jibril turun membawanya secara berangsur, satu dan dua ayat, di waktu yang berbeda-beda selama 21 tahun.” (Syekh Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad al-Qurthubi, al-Jami’ li Ahkam Al-Quran/Tafsir al-Qurthubi, juz 2, hal. 297).
Ilustrasi Nuzulul Quran Foto: shutterstock

Perbedaan dengan Lailatulqadar

Perbedaan keduanya terletak pada proses turunnya Al-Quran yang sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya. Nuzulul Quran adalah waktu turunnya Al-Quran secara bertahap, sedangkan Lailatulqadar menjadi waktu diturunkannya Al-Quran secara penuh dari Lauhul Mahfudz ke Baitul Izzah (langit dunia).
ADVERTISEMENT
وَلَا خِلَافَ أَنَّ الْقُرْآنَ أُنْزِلَ مِنَ اللَّوْحِ الْمَحْفُوظِ لَيْلَةَ الْقَدْرِ عَلَى مَا بَيَّنَّاهُ جُمْلَةً وَاحِدَةً، فَوُضِعَ فِي بَيْتِ الْعِزَّةِ فِي سَمَاءِ الدُّنْيَا، ثُمَّ كَانَ جِبْرِيلُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْزِلُ بِهِ نَجْمًا نَجْمًا فِي الْأَوَامِرِ وَالنَّوَاهِي وَالْأَسْبَابِ، وَذَلِكَ فِي عِشْرِينَ سَنَةً.
Artinya: “Tidak ada perbedaan bahwa Al-Quran diturunkan dari Lauh al-Mahfuzh pada malam Lailatul Qadar secara keseluruhan seperti penjelasan kami. Maka Al-Quran terlebih dahulu diletakan di Baitul Izzah di langit dunia. Kemudian Jibril menurunkannya secara berangsur tentang perintah, larangan dan sebab-sebab lainnya. Demikian itu terjadi selama 20 tahun.” (Syekh Muhammad bin Ahmad al-Qurthubi).
Nuzulul Quran biasa diperingati pada 17 Ramadhan. Namun, ada pula yang berpendapat bahwa Nuzulul Quran diperingati pada 7, 8, dan 21 Ramadhan. Sedangkan Lailatulqadar diketahui datang pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan yang saat itu terjadi pada malam ke-24.
ADVERTISEMENT
(RDR)