Mengenal 4 Putri Nabi Muhammad SAW

11 Mei 2020 5:01 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi putri Nabi Muhammad SAW. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi putri Nabi Muhammad SAW. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nabi Muhammad SAW adalah junjungan bagi umat Islam. Sifatnya menjadi tauladan bagi umat muslim termasuk dalam hal keluarga.
ADVERTISEMENT
Sepanjang hidupnya, Rasulullah memiliki tujuh anak, tiga laki-laki dan empat perempuan. Sifat dan keteladanan Nabi Muhammad juga diwariskan pada anak-anaknya. Ladies, sebagaimana umat muslim sebaiknya kita sebaiknya juga mengenal putri-putri Nabi, agar kita bisa mengambil pelajaran baik dari Rasulullah dan keturunannya.
Oleh karena itu, kumparanWOMAN meringkas riwayat hidup putri Nabi yakni Fatimah az-Zahra, Zainab binti Muhammad, Ruqayyah binti Muhammad, dan Ummu Kultsum binti Muhammad.

Zainab binti Muhammad

Zainab adalah anak dari Rasulullah dan Khadijah. Zainab dikenal dengan kisah usaha pembebasan suaminya, Abul Ash bin Rabi. Suami Zainab adalah sepupu dari ibunya, dan Abul Ash bukan pemeluk agama Islam.
Ketika mereka menikah dan Zainab diboyong ke rumah suaminya, Khadijah memberikan sebuah kalung sebagai hadiah pernikahan putrinya. Perkawinan tersebut terjadi sebelum Muhammad mendapatkan wahyu.
ADVERTISEMENT
Ketika akhirnya Rasulullah mendapatkan wahyu, Zainab ikut sang ayah untuk menganut Islam, tetapi kepercayaan itu ditolak oleh suami. Sehingga Abul Ash masuk dalam pasukan untuk memerangi Rasulullah namun kalah dan membuatnya masuk penjara. Demi membebaskan suaminya, Zainab memberikan seluruh hartanya termasuk seuntai kalung yang diberikan sang ibu.
Saat Nabi Muhammad melihat kalung itu, ia bersedih hati dan berucap, "Jika kalian tidak keberatan melepaskan tawanan dan mengembalikan harta miliknya, maka lakukanlah."

Fatimah Az-Zahra

Ilustrasi putri Nabi Muhammad SAW. Foto: Shutterstock
Fatimah binti Muhammad atau yang dikenal juga dengan sebutan Fatimah Az-Zahra. Panggilan tersebut memiliki arti Fatimah yang selalu berseri. Fatimah adalah salah satu anak Rasulullah yang paling dikenal karena sifat mulianya. Ia juga disebut memiliki karakter yang sangat mirip dengan Nabi Muhammad.
ADVERTISEMENT
Saat menginjak usia 5 tahun, Fatimah menyaksikan peristiwa besar terhadap ayahnya yaitu turunnya wahyu dan tugas berat yang memikul ayahnya. Nabi Muhammad mengungkapkan rasa cinta kepada putrinya itu saat berada di atas mimbar.
“Sungguh Fatimah bagian dariku, siapa yang membuatnya marah berarti membuat aku marah”. Dan dalam riwayat lain disebutkan, “Fatimah bagian dariku, aku merasa terganggu bila ia diganggu dan aku merasa sakit jika ia disakiti.”
Fatimah diketahui menikah dengan salah satu sahabat sekaligus orang kepercayaan Nabi Muhammad, yaitu Ali bin Abi Thalib.

Ruqayyah binti Muhammad

Ruqayyah mendapat gelar Islam dengan sebutan Dzat al-Hijratain dan ia lahir sebelum Nabi Muhhamad mendapatkan wahyu. Setelah Nabi Muhammad mendapat wahyu, Ruqayyah ikut menganut Islam dan hijrah bersama suaminya Utsman bin Affan.
ADVERTISEMENT
Ruqayyah wafat di usia yang cukup muda, yaitu usia 21 tahun. Saat itu ia berada dalam perjalanan hijrah ke Habasyah dan Madinah dalam kondisi sakit, dan akhirnya Ruqayyah wafat pada hari pertempuran Badar tahun 2 Hijriah. Kabar meninggalnya putri Nabi itu bersamaan dengan kabar kemenangan kaum muslimin. Mendengar kabar duka tersebut Nabi Muhammad bersabda “Segala puji bagi Allah telah dimakamkan putri putri dari perempuan- perempuan yang mulia”. (Al Isti’ab fi Ma’rufatil Ashab).

Ummu Kultsum binti Muhammad

Ilustrasi putri Nabi Muhammad SAW. Foto: Shutterstock
Ummu Kultsum lahir saat Nabi Muhammad berusia 34 tahun. Beranjak dewasa ia menikah dengan Utaibah bin Abi Lahab. Saat Nabi mendapat wahyu, Ummu Kultsum masuk Islam sedangkan suaminya tetap menganut agama lain. Ia sempat hijrah bersama adiknya Fatimah Az-Zahra ke Madinah.
ADVERTISEMENT
Saat surat Al-Lahab diturunkan yang berisi cerita tentang Abu Lahab dan istrinya, Abu Lahab memaksa anaknya Utaibah untuk menceraikan Ummu Kultsum. Lalu Ummu Kultsum menikah dengan Utsman bin Affan, yang sudah ditinggal mati oleh kakaknya Ruqayyah. Memasuki Ramadhan 9 Hijriah, Ummu Kultsum meninggal karena sakit berat. Nabi Muhammad masih hidup saat Ummu Kultsum meninggal. Rasulullah dikabarkan mensalati dan duduk di atas pemakamannya dengan air mata berlinang.
------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.