Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Pendidikan SLTP Sederajat beserta Karakteristik Siswanya
27 Januari 2023 11:33 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap negara, termasuk Indonesia, menerapkan tingkat pendidikan untuk mengukur kualitas penduduknya. Tingkat pendidikan ini dapat memudahkan mereka untuk memenuhi kebutuhannya masing-masing.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, tingkat pendidikan dibagi menjadi empat bagian, yakni SD sederajat, SLTP sederajat, SLTA sederajat, dan perkuliahan. Masing-masing tingkatan memiliki batasan usia minimal dan maksimal.
Banyak orang yang keliru mengartikan SLTP dan SLTA. Keduanya seringkali dianggap sama. Padahal, terdapat perbedaan yang cukup signifikan di antara keduanya.
SLTP adalah singkatan dari Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, sedangkan SLTA adalah singkatan dari Sekolah Lanjutan Tingkat Atas. Keduanya merupakan tingkat pendidikan lanjutan setelah Sekolah Dasar.
Masa pendidikan SLTP sederajat dapat diselesaikan dalam jangka waktu 3 tahun. Agar lebih memahaminya, berikut penjelasan tentang SLTP selengkapnya untuk Anda.
Pendidikan SLTP Sederajat dan Karakteristik Siswanya
SLTP sederajat adalah sebutan lain untuk tingkat pendidikan menengah pertama. Tingkat pendidikan ini memiliki jenjang yang sama dengan SMPN, MTs, dan SMP Islam.
ADVERTISEMENT
Dalam kegiatan belajar mengajar, setiap siswa tentu memiliki karakteristiknya sendiri. Begitu pun dengan jenjang SLTP sederajat.
Karakteristik tersebut dapat dibagi menjadi empat kategori, yakni karakteristik fisik, sosial, emosi, dan kognitif. Dirangkum jurnal berjudul Penyesuaian Diri Siswa yang Mengikuti Program Akselerasi: Studi Pada Siswa SLTP di Jakarta Selatan susunan Laura Irma, dkk., berikut penjelasan lengkapnya:
1. Karakter fisik
Rentang usia siswa SLTP berkisar antara 11-14 tahun. Pada usia tersebut, siswa SLTP sedang menjalani masa-masa remaja awal. Mereka mengalami kematangan seksual dan kemampuan untuk bereproduksi.
2. Karakteristik sosial
ADVERTISEMENT
Pada masa remaja, hubungan sosial menjadi hal yang sangat penting. Biasanya mereka memilih sahabat berdasarkan latar belakang yang sama, mulai dari aspek sosial, ekonomi, ras, latar belakang, keluarga, lingkungan, minat, hingga usianya.
Persahabatan yang erat membantu siswa SLTP menghadapi tekanan-tekanan pada masa remaja. Dukungan persahabatan dapat meningkatkan sensitivitas, empati, simpati, dan perhatian mereka.
3. Karakteristik emosi
Emosi siswa SLTP cenderung belum stabil pada masa ini. Mereka sering mengalami suasana hati yang naik turun secara drastis. Misalnya mudah merasa bahagia tapi juga gampang merasa sedih dalam waktu yang singkat.
Siswa SLTP lebih mudah merajuk. Mereka tidak mengerti cara mengekspresikan emosi dengan tepat dan tidak mampu memproyeksikan perasaannya. Perubahan emosi mendadak menjadi salah satu hal wajar yang sering mereka alami.
ADVERTISEMENT
4. Karakteristik kognitif
Remaja dengan kisaran usia 11-15 tahun memasuki tahap formal operation. Pada masa ini, mereka mulai mengembangkan kemampuan dalam berpikir secara terbuka terhadap hal-hal yang baru.
Siswa SLTP masih belum mampu berpikir secara logis mengenai suatu masalah. Mereka juga kesulitan menemukan solusi atas permasalahannya tersebut. Kondisi ini disebut dengan penalaran “hypothetical-deducive”.
(MSD)
Live Update
PSSI resmi mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru timnas Indonesia, Rabu (8/1). Pelatih asal Belanda ini akan menjalani kontrak selama dua tahun, mulai 2025 hingga 2027, dengan opsi perpanjangan kontrak. Kluivert hadir menggantikan STY.
Updated 8 Januari 2025, 16:07 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini