Konten dari Pengguna

Mengenal Penyakit Brahma yang Berhubungan dengan Duniawi

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
8 Agustus 2022 13:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Apa yang dimaksud dengan penyakit Brahma? Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Apa yang dimaksud dengan penyakit Brahma? Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Penyakit Brahma merupakan penyakit yang disebut mirip dengan dompo. Istilah dompo digunakan untuk menyebut herpes zoster, yakni penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus.
ADVERTISEMENT
Bedanya dengan dompo, penyakit Brahma berwarna merah dan biasanya lebih panas. Ada beberapa ahli yang menyebutkan bahwa penyakit Brahma berhubungan dengan keduniawian.
Sebab seperti yang diketahui, Brahma adalah dewa yang berhubungan erat dengan keduniawian. Ingin tahu lebih banyak tentang penyakit Brahma? Simak informasinya pada artikel di bawah ini.

Macam-Macam Penyakit Brahma

Penyakit Brahma berhubungan duniawi. Foto: Pixabay
Brahma adalah wujud Ishwara ketika menciptakan dunia dan segala isinya. Sebagai Dewa Pencipta yang mengandung hiranyagarbha, Brahma pun menciptakan dirinya sendiri, sehingga ia disebut swayambu.
Menyadur jurnal Pengobatan Tradisional pada Masyarakat Betawi di Kelurahan Ciganjur yang disusun oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, penyakit Brahma terbagi menjadi beberapa macam, di antaranya:
ADVERTISEMENT

Pengobatan Penyakit Brahma

Untuk mengobati penyakit Brahma ini, ada beberapa hal yang perlu dilakukan, seperti mengonsumsi obat gatal khusus penyakit Brahma hingga penggunaan daun-daun alami.
Namun, orang yang menderita penyaki Brahma tidak disarankan untuk diurut. Pasalnya, penyakit ini akan pecah dan menyebar kemana-mana, maka itu lebih baik berada di satu tempat saja, seperti pipi, perut, dan kaki.
Lebih lanjut, penyakit Brahma juga disebut-sebut berhubungan dengan kamma/karma. Menurut laman Samaggi Phala, hukum kamma menyatakan bahwa suatu perbuatan akan menghasilkan akibat yang sesuai dengan perbuatan yang dilakukan.
Artinya, hukum kamma mengajarkan kepada masyarakat yang percaya bahwa setiap makhluk bertanggungjawab atas perbuatannya, yakni:
ADVERTISEMENT
Jadi, tidak hanya melalui pengobatan secara fisik, penyakit Brahma ini bisa disembuhkan dengan mengubur dalam-dalam perasaan yang membuat diri sendiri tidak menjalankan dharma luhur.
Bagi umat Muslim, disarankan untuk melakukan tobat nasuha. Bahkan Allah sendiri memerintahkan kepada umat Muslim untuk melakukan taubat nasuha sesuai yang tertera di dalam Alquran surat At-Tahrim ayat 8.
"Hai orang-orang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat nasuha (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Tuhanmu akan menutupi kesalahan- kesalahanmu dan memasukkanmu ke surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan nabi dan orang-orang mukmin yang bersamanya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan, 'Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami. Sesungguhnya, Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."
ADVERTISEMENT
(JA)