Mengenal Perbedaan Pendidikan Formal, Non-Formal, dan Informal

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
24 November 2022 8:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pendidikan formal di sekolah. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pendidikan formal di sekolah. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Pendidikan merupakan aspek penting yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Di Indonesia, bentuk pendidikan terbagi menjadi tiga macam, yaitu pendidikan formal, pendidikan non-formal, dan pendidikan informal.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Buku Ajar Kebijakan dan Permasalahan Pendidikan oleh Emilda Sulasmi (2021: 35), pendidikan adalah pembelajaran dari ilmu pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang selalu diturunkan dari generasi satu ke generasi berikutnya melalui proses pengajaran, pelatihan, dan penelitian.
Selain itu, pendidikan juga dapat diartikan sebagai usaha sadar dan serba sistematis dengan tujuan untuk mencapai taraf hidup tertentu atau untuk kemajuan yang dianggap lebih baik.
Melalui pendidikan, karakter individu dapat dikembangkan dengan berbagai macam kegiatan, seperti penanaman nilai, pengembangan budi pekerti, nilai-nilai keagamaan, serta pembelajaran dan pelatihan nilai-nilai moral yang sesuai dengan norma yang berlaku.
Sistem pendidikan formal, non-formal, dan informal merupakan bentuk pendidikan yang dikenal luas oleh masyarakat. Akan tetapi, tidak semua orang mengetahui perbedaan jelas di antara ketiganya. Lantas, apa saja perbedaan pendidikan formal, non-formal, dan informal?
ADVERTISEMENT

Perbedaan Pendidikan Formal, Non-Formal, dan Informal

Di Indonesia, perbedaan pendidikan formal, non-formal, dan informal telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Berikut masing-masing penjelasannya:

1. Pendidikan Formal

Ilustrasi pendidikan formal di sekolah. Foto: Pexels
Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan formal umumnya diketahui sebagai lembaga sekolah.
Syarat sebagai lembaga pendidikan formal adalah pendidikan diadakan di tempat tertentu seperti gedung sekolah, teratur secara sistematis, serta mempunyai jenjang dan kurun waktu tertentu. Pendidikan formal biasanya berlangsung dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi.
Tujuan dari pengadaan lembaga pendidikan formal adalah sebagai sumber ilmu pengetahuan, tempat untuk mengembangkan bangsa, dan tempat untuk menguatkan masyarakat bahwa pendidikan itu suatu hal yang penting sebagai bekal hidup bermasyarakat.
ADVERTISEMENT

2. Pendidikan Non-Formal

Ilustrasi pendidikan non-formal di luar sekolah. Foto: Unsplash
Pendidikan non-formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Lembaga pendidikan non-formal dikenal juga dengan sebutan pendidikan luar sekolah.
Dikutip dari Pendidikan Nonformal dan Pandemi Covid-19 oleh Uyu Wahyudin, dkk., (2021: 5), komponen-komponen penunjang lembaga pendidikan non-formal sebenarnya hampir sama dengan lembaga sekolah, seperti:
Pendidikan non-formal bertujuan untuk menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan dari pendidikan formal, baik yang sudah diajarkan maupun yang tidak diajarkan. Pendidikan ini dapat diselenggarakan oleh lembaga khusus yang ditunjuk pemerintah atau lembaga swasta.
ADVERTISEMENT

3. Pendidikan Informal

Ilustrasi pendidikan informal yang berlangsung di lingkungan keluarga. Foto: Unsplash
Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan. Pendidikan informal biasanya berlangsung di tengah keluarga dan lingkungan sekitar, seperti pasar, terminal, dan tempat-tempat umum lainnya di dalam masyarakat yang dapat berlangsung setiap hari tanpa ada batas waktu.
Selain terjadi di dalam keluarga dan masyarakat, pendidikan informal yang tidak terbatas waktu dan tempat pun dapat terjadi di dalam sekolah ketika peserta didik atau seseorang berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya, termasuk guru dan teman.
Pendidikan informal bisa terjadi di saat waktu istirahat sekolah, bermain dengan teman, makan siang bersama teman, atau waktu saat harus berinteraksi dengan guru yang memberikan tindakan tertentu pada anak didik.
(SFR)