Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Perbedaan Pendidikan Formal, Non-Formal, dan Informal
24 November 2022 8:33 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Buku Ajar Kebijakan dan Permasalahan Pendidikan oleh Emilda Sulasmi (2021: 35), pendidikan adalah pembelajaran dari ilmu pengetahuan , keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang selalu diturunkan dari generasi satu ke generasi berikutnya melalui proses pengajaran, pelatihan, dan penelitian.
Selain itu, pendidikan juga dapat diartikan sebagai usaha sadar dan serba sistematis dengan tujuan untuk mencapai taraf hidup tertentu atau untuk kemajuan yang dianggap lebih baik.
Melalui pendidikan, karakter individu dapat dikembangkan dengan berbagai macam kegiatan, seperti penanaman nilai, pengembangan budi pekerti, nilai-nilai keagamaan, serta pembelajaran dan pelatihan nilai-nilai moral yang sesuai dengan norma yang berlaku.
ADVERTISEMENT
Perbedaan Pendidikan Formal, Non-Formal, dan Informal
Di Indonesia, perbedaan pendidikan formal, non-formal, dan informal telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Berikut masing-masing penjelasannya:
1. Pendidikan Formal
Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan formal umumnya diketahui sebagai lembaga sekolah.
Syarat sebagai lembaga pendidikan formal adalah pendidikan diadakan di tempat tertentu seperti gedung sekolah, teratur secara sistematis, serta mempunyai jenjang dan kurun waktu tertentu. Pendidikan formal biasanya berlangsung dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi.
Tujuan dari pengadaan lembaga pendidikan formal adalah sebagai sumber ilmu pengetahuan, tempat untuk mengembangkan bangsa, dan tempat untuk menguatkan masyarakat bahwa pendidikan itu suatu hal yang penting sebagai bekal hidup bermasyarakat.
ADVERTISEMENT
2. Pendidikan Non-Formal
Pendidikan non-formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Lembaga pendidikan non-formal dikenal juga dengan sebutan pendidikan luar sekolah.
Dikutip dari Pendidikan Nonformal dan Pandemi Covid-19 oleh Uyu Wahyudin, dkk., (2021: 5), komponen-komponen penunjang lembaga pendidikan non-formal sebenarnya hampir sama dengan lembaga sekolah, seperti:
Pendidikan non-formal bertujuan untuk menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan dari pendidikan formal, baik yang sudah diajarkan maupun yang tidak diajarkan. Pendidikan ini dapat diselenggarakan oleh lembaga khusus yang ditunjuk pemerintah atau lembaga swasta.
ADVERTISEMENT
3. Pendidikan Informal
Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan. Pendidikan informal biasanya berlangsung di tengah keluarga dan lingkungan sekitar, seperti pasar, terminal, dan tempat-tempat umum lainnya di dalam masyarakat yang dapat berlangsung setiap hari tanpa ada batas waktu.
Selain terjadi di dalam keluarga dan masyarakat, pendidikan informal yang tidak terbatas waktu dan tempat pun dapat terjadi di dalam sekolah ketika peserta didik atau seseorang berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya, termasuk guru dan teman.
Pendidikan informal bisa terjadi di saat waktu istirahat sekolah, bermain dengan teman, makan siang bersama teman, atau waktu saat harus berinteraksi dengan guru yang memberikan tindakan tertentu pada anak didik.
(SFR)