Mengenal Pohon Ketapang dengan Sejuta Manfaatnya

Pohon Ketapang. Foto: Dekoruma.com

Pohon ketapang dapat dengan mudah kita temui di Indonesia. Pohon ini memiliki nama latin Terminalia catappa.

Di Indonesia sendiri, pohon ketapang memiliki nama lokal yang beragam. Mulai dari Talisei di Sulawesi Utara, Tiliho di Maluku Utara, hingga Kalis di Papua Barat.

Habitat tumbuh pohon ketapang terbaik adalah di lingkungan pesisir pantai. Oleh sebab itu tanaman ini juga biasa disebut sebagai tumbuhan pinggir pantai.

Namun sebenarnya ketapang juga mempunyai kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan. Terbukti dengan keberadaan pohon ketapang di taman-taman kota, pekarangan rumah, hingga tumbuh secara liar di hutan kota dan ruang terbuka hijau.

Pohon ketapang akan menggugurkan daunnya sebanyak dua kali dalam satu tahun. Hal itu dilakukan sebagai upaya bertahan hidup saat musim kemarau. Lalu ketika musim penghujan tiba, perlahan-lahan pohon ini akan kembali mengeluarkan kuncup daunnya.

Daun Ketapang yang dikeringkan. Foto: Pinterest.

Manfaat Pohon Ketapang

Meskipun daunnya mudah gugur dan mengotori lingkungan sekitar, namun pohon ketapang memiliki berbagai macam manfaat untuk kebutuhan manusia. Berikut penjelasan mengenai manfaat pohon ketapang.

1. Pewarna Alami

Pepagan merupakan jaringan paling luar yang ada di pohon ketapang. Jaringan ini berfungsi untuk melindungi bagian batang kayu dan daun-daun pohon ini. Ternyata, selain untuk melindungi pohon ini, pepagan juga bisa dimanfaatkan oleh manusia.

Bagian pepagan pohon ini memiliki zat pewarna yang bisa menghasilkan warna kuning kecoklatan hingga warna zaitun. Sehingga tidak heran jika pepagan pohon ini sering digunakan sebagai bahan pewarna, termasuk sebagai bahan pewarna untuk tinta.

2. Memperpanjang Umur Ikan Cupang

Pepagan pohon ketapang juga memberikan manfaat untuk ikan cupang. Pepagan yang sudah kering bisa disimpan di dalam akuarium ikan cupang.

Pepagan pohon ini bisa membantu menurunkan pH air di dalam kolam. Dengan begitu, kesehatan ikan cupang akan lebih terjaga dan masa hidupnya bisa lebih panjang.

3. Meningkatkan Produksi ASI

Biji buah yang dihasilkan pohon ketapang ternyata juga bisa dikonsumsi. Rasa biji ketapang memiliki kemiripian dengan kacang almond. Sehingga biji ketapang juga sering disebut sebagai Singapore Almond, Indian Almond, ataupun Tropical Almond.

Mengonsumsi biji ketapang dapat membantu meningkatkan fungsi kelenjar susu. Bagi ibu yang sedang menyusui, manfaat biji ketapang bisa diperoleh dengan rutin mengkonsumsi biji ketapang. Sehingga mampu meningkatkan produksi asi menjadi lebih banyak.

Biji Ketapang yang diolah menjadi makanan. Foto: Pinterest.

4. Alternatif Minyak Nabati

Salah satu tanaman yang bisa digunakan untuk memproduksi minyak nabati adalah dengan menggunakan biji pohon ketapang. Minyak yang dihasilkan biji ketapang ternyata memiliki kemiripan dengan minyak zaitun, minyak wijen, dan minyak kelapa.

Kesamaan ini digolongkan berdasarkan sifat fisika kimia dan kandungan asal lemak total di dalamnya sebagai metil ester. Karena kesamaan ini, biji ketapang disebut bisa digunakan sebagai alternatif pembuatan minyak nabati selain kelapa sawit.

5. Ramuan Obat Berbagai Macam Penyakit

Bagian akar pohon ketapang juga bisa dimanfaatkan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Mulai dari pendarahan hingga disentri.

Akar pohon ketapang diolah untuk menjadi ramuan jamu dengan campuran bahan-bahan lain. Selain itu, akar pohon ketapang juga bisa direbus, hasil air rebusan ini jika dikonsumsi secara teratur baik untuk kesehatan.

6. Obat Sariawan dan Radang Selaput Lendir

Selain bagian pepagan, biji, dan akarnya, bagian kulit batang ketapang ternyata juga bisa dimanfaatkan sebagai obat. Salah satunya adalah untuk mengobati sariawan dan radang selaput lendir. Dengan rutin mengonsumsi kulit batang ketapang secara teratur, perlahan dapat menyembuhkan kedua penyakit ini.

7. Obat Rematik

Salah satu keluhan penyakit yang kerap diderita orang tua adalah rematik. Di dalam daun pohon ketapang terdapat senyawa yang bisa memberikan khasiat diafirektikum. Sehingga, jika daunnya dikonsumsi secara rutin, seseorang yang mengalami rematik akan merasakan keluhannya semakin membaik dari waktu ke waktu.

(VIO)