Mengenal Program D3 Beserta Tingkatan Lain dalam Pendidikan Vokasi

Ilustrasi program D3. Foto: pixabay

Setelah menamatkan pendidikan SMA, para siswa akan melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Di tingkat ini akan tersedia banyak pilihan program, salah satunya adalah D3.

D3 merupakan program diploma yang bertujuan untuk menghasilkan tenaga profesional dengan keahlian dan keterampilan unggul di bidangnya. Biasanya, program ini didominasi oleh praktik dibandingkan teori.

Pendidikan D3 umumnya tersedia di beberapa politeknik dan universitas yang menyediakan program vokasi. Sama seperti program lainnya, D3 juga diisi dengan jurusan dan program studi yang beragam.

Lama masa studi D3 lebih singkat dibandingkan S1. Hal ini lantas menimbulkan tanya, sebenarnya kuliah D3 berapa tahun? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan berikut.

Mengenal Program Pendidikan D3

Karena lebih singkat dari S1, program pendidikan D3 bisa diselesaikan dalam waktu 3 tahun saja. Mengutip buku Siap Kuliah karya Stila Manesh, jumlah SKS yang diberikan pada program D3 cenderung lebih sedikit, yakni hanya 112 SKS.

Ilustrasi program D3. Foto: pixabay

Biasanya, lulusan D3 dirancang untuk terjun langsung ke dunia kerja. Mereka bisa memilih pekerjaan yang sesuai dengan minat dan materi yang dipelajari semasa kuliah. Misalnya, lulusan D3 desain grafis bisa memilih karier sebagai seniman, ilustrator, maupun grafis desainer.

Selain D3, ternyata ada program pendidikan lain yang disediakan di pendidikan vokasi. Dirangkum dari beberapa sumber, berikut penjelasannya:

Program D1

Program D1 bisa diselesaikan dalam kurun waktu satu tahun saja. Anda yang memilih program ini akan dibebani 32 SKS selama dua semester.

Di program D1, mahasiswa akan mengerjakan sejumlah praktik untuk menjalani dunia profesional kelak. Lulusan program ini diberi gelar A.P atau Ahli Pratama.

Program D2

Sedikit lebih lama dari D1, program D2 bisa diselesaikan dalam kurun waktu 2 tahun. Mahasiswa yang memilih program ini harus mengerjakan laporan karya ilmiah dan kerja praktik sebagai syarat kelulusannya.

Lulusan D2 diberi gelar A.Ma atau Ahli Muda. Pada tingkatan ini, mahasiswa akan diberikan sejumlah teori dan praktik yang lebih banyak dibandingkan D1. Program ini hanya tersedia di beberapa politeknik saja.

Ilustrasi program D3. Foto: pixabay

Program D4

Program D4 hampir sama seperti S1, yang membedakan hanya persentase teori dan praktiknya saja. Dalam dunia pendidikan, D4 dikenal juga dengan istilah sarjana terapan.

Untuk menyelesaikan program D4, mahasiswa harus menyelesaikan 144 SKS yang lebih banyak didominasi oleh materi praktik. Mahasiswa juga harus mengerjakan skripsi sebagai syarat kelulusannya.

Nantinya, lulusan D4 akan mendapatkan gelar S.ST alias sarjana terapan. Lulusan D4 setara dengan sarjana, sehingga tidak perlu menjalani program ekstensi untuk melanjutkan studinya di S2.

(MSD)