Konten dari Pengguna

Mengenal Rabbaniyah, Salah Satu Karakteristik Ajaran Agama Islam

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
27 Februari 2023 8:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi rabbaniyah adalah (Pexels).
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rabbaniyah adalah (Pexels).
ADVERTISEMENT
Rabbaniyah adalah salah satu karakteristik ajaran Islam. Itu merupakan salah satu dari tujuh karakter yang bersifat khusus.
ADVERTISEMENT
Keberadaan karakter ini sangat penting. Bahkan Yusuf Qaradhawi dalam buku Al-Khashais Al-Ammahli Al-Islam yang dikutip dari Tashawwur Islam sebagai Asas Perdamaian karya Agusman Damanik di jurnal Studia Sosia Religia (2019), menempatkan rabbaniyah pada posisi pertama.
Ajaran Islam juga memiliki enam karakter lainnya, yaitu insaniyah, syumuliha, alwaqi’iyah, alwashitiyyah, alwudhuh, dan tauhid tashawwur wa tsabat. Lantas apa maksud dari karakter rabbaniyah? Simak penjelasannya berikut ini.

Pengertian Rabbaniyah

Ilustrasi rabbaniyah adalah (Pexels).
Rabbaniyah adalah ketuhanan. Karakter ini memiliki arti bahwa agama Islam adalah agama yang bersumber dari Allah SWT, bukan dari manusia maupun hasil pemikiran manusia.
Karakteristik rabbaniyah menekankan, ajaran Islam bersumber kepada Allah yang memiliki sifat Maha Sempurna. Menurut Yusuf, tidak ada sedikit pun perbaikan atau pembaharuan yang terjadi dalam ajaran Islam.
ADVERTISEMENT
Hal ini telah disampaikan Allah SWT dalam Al-Quran lewat surat Al-Anam ayat 115 yang berbunyi:
وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ صِدْقًا وَّعَدْلًاۗ لَا مُبَدِّلَ لِكَلِمٰتِهٖ ۚوَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
Artinya: Telah sempurna kalimat Tuhanmu (Al-Qur’an) dengan (mengandung) kebenaran dan keadilan. Tidak ada (seorang pun) yang dapat mengubah kalimat-kalimat-Nya. Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Hal inilah yang membuat ajaran Islam berbeda dari ajaran-ajaran lainnya. Bahkan, Allah SWT menjamin bahwa Islam adalah ajaran yang otentik dan murni karena sumbernya merupakan wahyu atau kebenaran yang langsung disampaikan oleh Allah lewat Rasul-Nya.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Quran surat An-Nisa ayat 174 yang berbunyi:
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاۤءَكُمْ بُرْهَانٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَاَنْزَلْنَآ اِلَيْكُمْ نُوْرًا مُّبِيْنًا
Artinya: Wahai manusia, sesungguhnya telah sampai kepadamu bukti kebenaran (Nabi Muhammad dengan mukjizatnya) dari Tuhanmu dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (Al-Qur’an).
ADVERTISEMENT
Menurut Dr. Nyayu Soraya M.Hum. dalam buku Islam dan Peradaban Melayu, keberadaan karakteristik ini dalam ajaran Islam itu berarti bahwa pembuat syari’at hanyalah Allah SWT.
Artinya, manusia sebagai umat-Nya hanya bisa menetapkan suatu ketentuan hukum dari permasalahan yang belum ada ketentuan hukum pasti dalam Al-Quran dan sunnah dengan berijtihad.

Rabbaniyah dalam Karakter Seorang Muslim

Ilustrasi rabbaniyah adalah (Pexels).
Menurut Elfan Fanhas Fatwa Khomaeny, M.Ag., dalam buku Pendidikan Agama Islam, seorang dengan karakteristik rabbaniyah memiliki tujuan hidup untuk mencari keridhaan Allah SWT.
Seorang dengan karakteristik ini akan menggunakan Al-Quran dan hadis sebagai tuntunan hidup. Keberadaan karakteristik rabbaniyah dalam diri seorang Muslim tentu akan memberikan pengaruh besar.
ADVERTISEMENT
Pertama, seorang Muslim dengan karakter rabbaniyah akan paham tentang hakikat dan eksistensi diri sebagai umat-Nya. Kedua, mereka akan mengikuti fitrahnya sebagai makhluk ciptaan Allah dan menjalani hidup dengan damai.
Ketiga, mereka akan mendapatkan keselamatan dan ketenteraman jiwa. Keempat, saat rabbaniyah telah mengakar pada diri seseorang, maka orang tersebut akan terbebas dari perilaku-perilaku yang didasari pada kesenangan duniawi.
Terakhir, mereka akan menjadikan Al-Quran dan hadis sebagai panduan untuk mencapai tujuan hidupnya yaitu keridhaan Allah SWT.
(NSA)