Mengenal Ragam Baileo, Rumah Adat Maluku dengan Segala Keunikannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
24 Februari 2021 9:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Rumah adat Maluku. Foto: tamanmini.com
zoom-in-whitePerbesar
Rumah adat Maluku. Foto: tamanmini.com
ADVERTISEMENT
Rumah adat merupakan salah satu ciri khas yang dimiliki oleh setiap provinsi di Indonesia. Rumah adat masing-masing daerah memiliki keunikannya tersendiri, tak terkecuali Baileo yang berasal dari Maluku.
ADVERTISEMENT
Baileo berasal dari kata balai, yang berarti gedung atau tempat pertemuan. Sesuai dengan namanya, di Maluku, Baileo memang tidak dijadikan sebagai rumah tinggal, melainkan digunakan untuk musyawarah adat, upacara adat, ataupun kegiatan keagamaan.
Mengutip jurnal Rumah Adat Baileo di Kecamatan Saparua Kabupaten Maluku Tengah oleh Marlyn Salhuteru, rumah Baileo di setiap daerah memiliki ragam dan arsitektur yang berbeda-beda. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak ulasannya berikut ini.

1. Baileo Nolloth

Baileo Nolloth. Foto: Dok. Balar Ambon 2013
Baileo yang terdapat di negeri Nolloth disebut dengan Simaloa Pellamahu yang artinya rumah adat atau tempat upacara. Sesuai dengan namanya, Baileo ini difungsikan sebagai tempat upacara adat yang masih dilaksanakan sampai sekarang dengan tujuan menghormati dan meminta restu dari para leluhur.
ADVERTISEMENT
Arsitektur Baileo Nolloth berbentuk rumah panggung yang terbuat dari papan dan kayu serta atap yang terbuat dari daun rumbia. Keseluruhan bangunan ini tidak menggunakan paku, tetapi menggunakan pasak kayu dan ikat gemutu (ijuk).
Bangunan ini berbentuk persegi dan berdiri di atas tiang-tiang agak tinggi yang ditancapkan pada tanah. Tiang-tiang tersebut berfungsi sebagai penopang keseluruhan bangunan. Tiang pada Baileo ini berjumlah 20 yang melambangkan marga-marga yang ada dalam negeri Nolloth.
Lantai Baileo Nolloth terbuat dari papan dan didirikan di atas tiang penyangga. Sementara dindingnya terbuat dari kayu yang disilang-silangkan menyerupai pagar.

2. Baileo Ihamahu

Baileo Ihamahu. Foto: Dok. Balar Ambon 2013
Disebut dengan Simaloa Peimahu, bangunan ini mempunyai bentuk rumah panggung yang terbuat dari bahan kayu gufasa dan kayu besi. Ada tiga pintu masuk pada bagian depan dan samping Baileo Ihamahu yang dilengkapi dengan tangga berbahan kayu. Atap bangunan ini terbuat dari daun sagu.
ADVERTISEMENT
Baileo Ihamahu didominasi dengan warna merah, disertai dengan hiasan pada tiang yang diukir dengan warna emas. Tiang serta dinding bagian atas dan bawah dilengkapi dengan motif hias khas Maluku, yaitu berupa lingkaran dengan garis-garis melengkung.
Bangunan ini juga memiliki pondasi berupa sembilan tiang yang melambangkan sembilan soa yang ada di Ihamahu, yaitu soa iha, soa mahu, soa atala, soa matalete, soa soulima, soa hatulesi, soa pia, soa kulur, soa siri-sori.
Pada halamannya yang luas, terdapat sebuah batu datar yang disebut sebagai batu pamali atau batu meja. Biasanya, batu tersebut digunakan pada saat pelaksanaan upacara adat.

3. Baileo Haria

Baileo Haria. Foto: Dok. Balar Ambon 2013
Baileo Haria disebut Palapessy Umatoru yang artinya rumah tiga rumpun. Bangunannya sepintas berbentuk rumah panggung yang terbuat dari kayu, dengan lantai dari papan, dan atap daun sagu.
ADVERTISEMENT
Bangunan ini juga dipenuhi dengan banyak tiang. Keseluruhan bangunan dibiarkan polos tidak dicat, tanpa ornamen, dan dibiarkan terbuka tanpa dinding.
Terdapat dua pintu yang terletak pada sisi barat dan timur. Pintu pada sisi timur berfungsi sebagai pintu masuk, sedangkan pintu pada sisi barat adalah pintu keluar. Pada masing-masing pintu terdapat tangga yang menghubungkan Baileo dengan tanah.
Konstruksi atap Baileo Haria menggunakan kayu dan bambu. Di atas tiap-tiap tiang, diletakkan kayu balok secara horizontal, dan di atas kayu balok ini diletakkan lagi balok-balok kayu berukuran lebih kecil yang disusun sedemikian rupa hingga membentuk segitiga sama kaki. Bagian paling atas adalah balok-balok bambu yang digunakan sebagai tempat menyusun dan meletakkan atap sehingga keseluruhan bangunan tertutup sempurna.
ADVERTISEMENT
(ADS)