Mengenal Ragam Hewan yang Hidup di Air Tawar

Ilustrasi menangkap ikan di danau. Foto: Pixabay

Hewan terbagi menjadi dua jenis, yaitu hewan yang hidup di air dan di darat. Namun, tidak semua hewan air mampu hidup dalam jenis air yang sama karena penyesuaian hidup mereka sangatlah berbeda satu dengan yang lainnyan termasukb9 ikan.

Seperti yang dilansir oleh Edi Suwasono dalam bukunya yang berjudul Aneka Ragam Ikan Air Laut dan Air Tawar, Ikan memiliki penyesuaiannya sendiri terhadap jenis air. Hal ini disebabkan karena air memiliki kandungan-kandungan yang berbeda di dalamnya. Berdasarkan habitatnya, ikan dibedakan menjadi dua, yakni ikan air laut (asin) dan ikan air tawar.

Ikan air laut (asin) dapat hidup di dalam air laut yang mengandung 35% garam, gas-gas terlarut, bahan-bahan organik, serta partikel-partikel tak terlarut. Air asin ini terdapat di lautan atau samudra. Contoh ikan yang hidup di air laut adalah ikan tuna, ikan kakap, ikan kerapu, ikan teri, dan masih banyak lagi.

Lantas, bagaimana dengan hewan air yang hidup di air tawar? Simak penjelasannya berikut ini.

Hewan yang Hidup di Air Tawar

Ilustrasi menangkap ikan di perairan tawar. Foto: Pixabay

Air tawar tidak mengandung banyak larutan garam dan larutan mineral di dalamnya, sehingga airnya tidak terasa asin seperti di laut. Hewan yang hidup di air tawar, khususnya ikan, menghabiskan seluruh hidupnya di sungai atau danau.

Secara fisiologis, ikan air tawar berbeda dengan ikan laut. Insang pada ikan air tawar harus mampu membaurkan air sambil menjaga kadar garam dalam tubuhnya secara bersamaan.

Berikut adalah beberapa jenis ikan air tawar yang dapat dipelihara dengan mudah menurut buku Panduan Lengkap Memelihara Ikan Air Tawar di Kolan Terpal yang ditulis oleh M. Ghufran H. Kordi:

1. Ikan Nila

Ikan nila merupakan jenis ikan konsumsi air tawar. Pada awalnya, ikan ini dikenalkan dari Afrika bagian timur pada tahun 1969. Saat ini ikan nila menjadi ikan peliharaan yang populer di kolam air tawar Indonesia, juga pada setiap danau dan sungai.

Ikan nila merupakan sumber protein hewani yang murah untuk dikonsumsi manusia. Namun, ikan ini dinilai kurang baik dikonsumsi bagi mereka yang memiliki riwayat darah rendah, sebab di dalamnya mengandung asam lemak omega 6 yang begitu tinggi.

2. Ikan Patin

Ikan tawar berikutnya adalah ikan patin. Tubuhnya tidak bersisik berwarna putih perak, juga dua pasang kumis yang pendek. Habitat ikan patin berada di muara sungai, danau, hingga tepian sungai besar.

Ikan patin memiliki banyak kandungan vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi kesehatan, juga kecerdasan. Kandungan di dalamnya ada protein, asam lemak, dan omega 3.

Ilustrasi ikan air tawar. Foto: Pixabay

3. Ikan Tambakan

Ikan tambakan merupakan ikan air tawar yang bersifat bentopelagik. Artinya, mereka hidup di antara permukaan dan wilayah dalam perairan. Ikan ini termasuk yang mudah untuk diternak.

Kandungan kalsium di dalamnya menyebabkan ikan ini memiliki manfaat bagi tubuh, salah satunya adalah mencegah osteoporosis dan melancarkan peredaran darah. Selain itu, ikan tambakan juga mengandung zat besi, vitamin A dan B kompleks, juga protein.

4. Ikan gurami

Gurami sudah dikenal sejak abad ke-18 sebagai ikan konsumsi dan ikan hias sejak tahun 1802. Selian itu, gurami juga dikenal sebagai ikan yang memiliki pertumbuhan yang lambat, namun juga memiliki beberapa keunggulan.

Di antaranya adalah memiliki daging yang kesat dengan citarasa yang gurih dan khas serta sangat disukai masyarakat Indonesia. Ikan gurami juga mengandung berbagai banyak vitamin seperti vitamin A, vitamin B6, vitamin B12, vitamin C, dan vitamin D3 yang baik bagi kesehatan tubuh.

5. Ikan Lele Lokal

Lele lokal merupakan ikan asli di perairan umum Indonesia. Lele lokal sudah dibudidayakan sejak tahun 1975 di daerah Blitar, Jawa Timur. Daging pada ikan lele sangat gurih dan juga renyah serta tidak mengandung banyak lemak.

Ikan lele juga mengandung vitamin B12 dan berbagai mineral, seperti selenium, fosfor, dan kalium. Berbagai kandungan nutrisi yang terdapat dalam ikan lele membuatnya berkhasiat untuk kesehatan.

Siput, salah satu hewan air tawar Foto: Angus Davison/University of Nottingham

Selain ikan, beberapa hewan lain yang hidup di air tawar antara lain:

1. Kura-kura Sawah

Kura-kura sawah memiliki nama latin Cuora amboinensis dan memiliki habitat di air tawar. Kura-kura terdiri dari beberapa jenis. Bahkan di Indonesia, jenis ini terbagi lagi menjadi tiga sub spesies.

Di mana spesies pertama tersebar di Maluku dan Sulawesi. Spesies kedua tersebar di Paparan Sunda, Jawa, Timor dan Sumatera. Sedangkan spesies ketiga tersebar di Kalimantan

2. Kepiting Air Tawar (yuyu)

Yuyu adalah sejenis kepiting air tawar. Kepiting air tawar ini ada banyak jenisnya dan kerap ditemukan di sungai-sungai, danau, dan persawahan termasuk di parit-parit dan tanah bencah di sekitarnya.

Yuyu biasanya hidup di dalam sungai ataupun danau, bahkan tak jarang mereka memasukan tubuhnya ke dalam lumpur atau tanah. Berbeda dengan kepiting laut yang sering menampakkannya di luar air, dan kerap mencari makanan di sekitaran bibir pantai.

3. Siput

Siput adalah nama umum yang diberikan untuk anggota kelas moluska Gastropoda (hewan berkaki perut). Siput dapat ditemukan pada berbagai lingkungan yang berbeda mulai dari parit hingga gurun, bahkan di laut yang sangat dalam. Sebagian besar spesies siput adalah hewan laut, namun banyak juga yang hidup di darat, air tawar, bahkan air payau.

7. Katak

Katak adalah hewan amfibi yang artinya ia bisa hidup di air dan di darat. Sepanjang hidupnya, katak mengalami perubahan bentuk mulai dari telur, kecebong, hingga menjadi katak dewasa.

Katak hidup menyebar luas, terutama di daerah tropis yang berhawa panas. Tapi mereka juga dapat ditemui mulai dari hutan rimba, padang pasir, tepi tepi sungai dan rawa, perkebunan dan sawah, hingga ke pemukiman manusia.

(IMR)