Konten dari Pengguna

Mengenal Rumah Adat Banjar, Rumah Tradisional Kalimantan Selatan

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
22 Maret 2021 17:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Rumah ada Banjar, Rumah Bubungan Tinggi. Foto: wikipedia
zoom-in-whitePerbesar
Rumah ada Banjar, Rumah Bubungan Tinggi. Foto: wikipedia
ADVERTISEMENT
Secara historis, Kalimantan Selatan terbagi menjadi dua suku, yaitu Dayak dan Banjar. Dayak merupakan penduduk asli sebelum kedatangan orang Melayu, sedangkan orang Banjar merupakan perpaduan antara penduduk asli dan pendatang Melayu yang telah memeluk Islam.
ADVERTISEMENT
Kedua suku ini turut mewarnai keberagaman budaya di Indonesia. Suku Banjar sendiri memiliki rumah tradisional yang disebut rumah adat Banjar. Rumah adat ini termasuk ke dalam sumber budaya yang masih tersisa di Kalimantan Selatan.
Agar lebih memahaminya, berikut penjelasan tentang rumah adat Banjar lengkap dengan ciri-cirinya

Rumah Adat Banjar

Melansir dari laman resmi Kemdikbud, rumah adat Banjar dikenal dengan sebutan Rumah Bubungan Tinggi. Selain itu, dikenal juga nama lain seperti Rumah Baanjung, Gajah Baliku, Gajah Manyusu, Palimasan, Palimbangan, Balai Bini, Balai Laki, dan Anjung Sarung. Namun di antara yang lain, rumah Bubungan Tinggi lah yang mempunyai arsitektur lebih kompleks dan khas.
Menurut catatan sejarah, rumah adat Banjar telah muncul sejak masa Kerajaan Banjar diperintah oleh Panembahan Sulaiman yang beristana di Karang Intan, tahun 1800. Versi lain menyatakan bahwa rumah adat Banjar sudah ada sejak awal Kerajaan Banjar, yaitu pada masa Sultan Suriansyah pada pertengahan abad ke-16 M.
ADVERTISEMENT
Bukti tertulis dari arsip Belanda menunjukkan bahwa rumah adat bubungan tinggi di Sungai Jingah, Banjarmasin merupakan rumah tertua yang surat segel izin pembuatannya dikeluarkan oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1871. Dari catatan-catatan sejarah tersebut, dapat disimpulkan bahwa rumah adat Banjar telah ada sejak zaman dulu, jauh sebelum Indonesia merdeka.
Ciri khas rumah adat Banjar terletak pada pola ruang yang memiliki anjung kiri dan kanan. Rumah adat Banjar didesain seperti rumah panggung dengan ketinggian 2m, menyesuaikan dengan kondisi lahan setempat.
Rumah ada Banjar, Rumah Bubungan Tinggi. Foto: wikipedia
Mengutip jurnal berjudul Eksistensi Rumah Tradisional Banjar Sebagai Identitas Kawasan Bersejarah di Kelurahan Kuin Utara, Banjarmasin oleh Dahliani, ciri-ciri umum rumah adat Banjar berdasarkan bangunan-bangunan rumah yang masih ada adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Keberadaan rumah adat Banjar perlu dijaga keasliannya. Sebab ini merupakan keberagaman yang menambah kekayaan budaya Indonesia. Dengan kekayaan ini, Indonesia bisa menjadi bangsa yang dikenal baik akan nilai budayanya di kancah Internasional dan mancanegara.
(MSD)