Mengenal Sejarah dan Pola Lantai Tari Indang

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
10 Februari 2021 9:32 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tari Indang. Foto: min.wikipedia.org
zoom-in-whitePerbesar
Tari Indang. Foto: min.wikipedia.org
ADVERTISEMENT
Indonesia dikenal dengan keragaman budayanya seperti tari tradisional yang tersebar dan menjadi ciri khas masing-masing daerah. Salah satu tari tradisional yang populer adalah tari indang yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat.
ADVERTISEMENT
Tari Indang dikenal dengan sebutan dindin badindin. Awal mula sejarah tarian ini adalah untuk syiar agama Islam. Seiring berjalannya waktu, tari ini mengalami akulturasi dengan budaya Minang.
Dalam buku Menapak Indang Sebagai Budaya Surau (2016: 121) karya Dr. Erlinda, tarian ini berfungsi sebagai pengisi kebutuhan rohani. Itu karena terdapat nilai kejiwaan yang terkandung di dalamnya, mampu merangsang spiritual masyarakat terutama dalam hal agama dan adat istiadat.
Tari Indang. Foto: Pinterest
Sebagai pertunjukkan, tari indang tidak hanya menampilkan konteks kebudayaan dan sosial masyarakat setempat, tapi juga membawa nilai keagamaan. Tarian ini bermula dari surau (masjid) dan diperagakan anak laki-laki berusia 7-15 tahun.
Gerakan tarian ini dibagi per babak, di mana setiap babaknya memiliki gerakan yang bermakna, yaitu:
ADVERTISEMENT
Tari Indang. Foto: Pinterest

Pola Lantai Tari Indang

Sama halnya seperti tarian khas daerah lain, tari indang memiliki unsur pola lantai yang membantu dalam membentuknya agar menjadi lebih indah dan bermakna.
Tarian ini disajikan dengan pola lantai yang horizontal atau berjajar dari sisi kanan ke kiri. Dalam satu penampilan, umumnya para penari membentuk satu banjar lurus atau memasukkan pola lain seperti bentuk V, melingkar, zig zag, dan saling berpasangan.
Konon gerakan dalam tarian indang pun melambangkan ajaran-ajaran agama Islam. Contohnya, dua kelompok yang menari lalu menggerakkan tangan, kemudian menjentikkan jarinya diisyaratkan sebagai pujian kepada Allah SWT.
ADVERTISEMENT
(HDP)