Konten dari Pengguna

Mengenal Sejarah Hari Museum Nasional yang Berawal dari MMI

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
12 Oktober 2021 10:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Hari Museum Nasional Foto: Museum Nasional
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hari Museum Nasional Foto: Museum Nasional
ADVERTISEMENT
Hari Museum Nasional atau Hari Museum Indonesia sudah diperingati sejak 2015. Peringatan ini dirayakan secara serentak di seluruh Nusantara setiap 12 Oktober.
ADVERTISEMENT
Mengutip situs resmi Kemdikbud, penetapan Hari Museum Nasional telah melewati proses yang panjang. Proses ini berawal dari penyelenggaraan Musyawarah Museum se-Indonesia (MMI) yang digelar pada 1962 silam.
Lantas, bagaimana sejarah Hari Museum Nasional? Mengapa tanggal 12 Oktober dipilih untuk memperingatinya? Simak artikel di bawah ini untuk mengetahui jawabannya.
Ilustrasi Hari Museum Nasional Foto: Museum Nasional

Sejarah Hari Museum Nasional di Indonesia

Berdasarkan informasi dari Arsip Nasional Republik Indonesia, penetapan tanggal 12 Oktober sebagai Hari Museum Nasional merujuk pada Musyawarah Museum se-Indonesia yang diadakan pada 12-14 Oktober 1962 di Yogyakarta.
Penyelenggaraan musyawarah tersebut berawal dari gagasan para tokoh, pendiri, dan pemerhati museum terhadap perkembangan museum di Nusantara.
Acara ini dihadiri sekitar 40 orang yang terdiri dari unsur pimpinan dan tokoh museum, pemerhati, serta pecinta museum. Bapak Permuseuman Indonesia, Drs. Moh. Amir Sutaarga, juga turut menghadiri musyawarah ini.
ADVERTISEMENT
Lewat momen tersebut tersebut, sejumlah resolusi penting yang disebut dengan 10 resolusi MMI pertama pun tercipta. Mengutip situs resmi Kemdikbud, resolusi tersebut menjadi tonggak sejarah museum di Indonesia. Adapun bunyi 10 resolusi MMI pertama adalah sebagai berikut:
1. Resolusi tentang perlunya undang-undang tentang permuseuman.
2. Resolusi pembentukan Badan Musyawarah Museum Indonesia.
3. Resolusi pembentukan National Committee of ICOM.
4. Resolusi mengenai desakan agar terutama Pemerintah meningkatkan pemberian bantuan kepada museum-museum yang telah ada.
5. Resolusi penambahan jumlah museum.
6. Resolusi agar diadakan Musyawarah Museum Seluruh Indonesia II pada tahun 1965 di Jakarta.
7. Resolusi tentang pembinaan dan pendidikan macam-macam tenaga museum, melalui kursus-kursus aplikasi, upgrading-courses dan menyokong pikiran pendirian suatu akademi dinas di bidang museologi.
ADVERTISEMENT
8. Resolusi agar museologi masuk ke dalam kurikulum universitas.
9. Resolusi agar museum secara aktif berfungsi untuk kepentingan sosial, pendidikan, ilmu pengetahuan, dan agama.
10. Resolusi agar museum dijadikan alat penggalang persahabatan bangsa-bangsa serta membantu perkembangan kebudayaan dunia.
Ilustrasi Hari Museum Nasional Foto: iStock
Meski sudah berkembang, Indonesia belum memiliki hari peringatan khusus museum layaknya Hari Museum Internasional yang jatuh setiap 18 Mei. Pada April 2015, diskusi pun digelar di Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman.
Diskusi itu dihadiri oleh sejumlah narasumber, mulai dari kepala museum, pemerhati kebudayaan, dosen, pemerhati museum, komunitas, serta asosiasi museum.
Dalam diskusi itu, dilakukan pembahasan terhadap isu dan paradigma baru dalam dunia permuseuman serta penetapan tanggal Hari Museum Indonesia.
Setiap narasumber mengemukakan tanggal yang dianggap bersejarah untuk dunia permuseuman Tanah Air. Setelah mempertimbangkan dengan matang, tanggal 12 Oktober akhirnya dipilih sebagai peringatan Hari Museum Nasional.
ADVERTISEMENT
Selain menjadi bentuk eksistensi museum di tengah masyarakat, peringatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian warga negara Indonesia terhadap peranan dan perkembangan museum di Nusantara.
Peringatan tersebut juga digelar agar pengelola museum mampu memberikan inovasi serta pelayanan terbaik bagi kemajuan museum, sehingga dapat menghadirkan koleksi terbaik yang dapat menarik perhatian pengunjung.
(GTT)