Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Mengenal Sejarah Perang Khandaq dalam Perjuangan Umat Islam
28 Januari 2021 15:14 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perang khandaq adalah salah satu peristiwa perang yang terjadi dalam cerita perjuangan umat Islam . Perang ini terjadi pada bulan Syawal tahun ke-5 Rasulullah pindah ke Madinah.
ADVERTISEMENT
Penyebab terjadinya Perang Khandaq adalah dendam orang-orang Yahudi yang diusir oleh Rasulullah SAW dari Madinah. Mereka diusir karena melanggar perjanjian yang telah disepakati.
Mereka berencana melakukan serangan secara brutal dan menghancurkan umat Muslim. Mereka mempersiapkan bala tentara yang mencapai 10 ribu orang, sedangkan saat itu kaum Muslimin hanya memiliki 3.000 pasukan tentara.
Rencana tersebut terdengar oleh kaum Muslimin di Madinah. Rasulullah SAW kemudian mengajak para sahabat untuk bermusyawarah.
Salah seorang sahabat Rasulullah SAW, Salman al-Farisy mengusulkan agar umat Muslim menggali khandaq (parit) di sebelah utara Madinah. Jalur tersebut merupakan satu-satunya jalan terbuka yang bisa dilewati musuh jika ingin memasuki kota Madinah.
ADVERTISEMENT
Ide tersebut disetujui oleh Rasulullah SAW. Penggalian parit pun mulai dilakukan dan menjadi penggalian parit pertama dalam sejarah Arab.
Panjang parit diperkirakan mencapai 5.544 meter, lebar 4,62 meter, dan kedalaman 3,2 meter. Disebutkan pula bahwa panjang parit itu sekitar 5.000 hasta dan lebarnya sembilan hasta. Maka, setiap 10 orang mendapat jatah untuk menggali sekitar 40 hasta.
Proses penggalian tersebut tidaklah mudah. Saat itu, suhu di Madinah sangat dingin dan umat Muslim kekurangan bahan makanan sehingga dilanda kelaparan. Meski begitu, prosesnya hanya membutuhkan enam hari saja.
Saat terjadinya perang, pasukan sekutu dibuat terkejut dengan parit yang mengelilingi Kota Madinah. Mereka yang mengandalkan pasukan berkuda tidak bisa berbuat banyak menghadapi parit buatan pasukan Muslim.
ADVERTISEMENT
Hanya beberapa kaum Quraisy yang berhasil menerjang parit tersebut, salah satunya adalah Amr Bin Wadd. Dikisahkan bahwa Amr Bin Wadd merupakan pejuang dari sekutu yang kekuatannya disetarakan dengan 100 orang.
Setelah melewati parit, Amr Bin Wadd berperang melawan Ali bin Abi Thalib. Duel antara keduanya dimenangkan oleh Ali bin Abi Thalib. Kekalahannya pun membuat pihak sekutu menyerah dan memutuskan untuk kembali ke Mekkah.
(HDP)