Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Mengenal Sifat dan Karakteristik Gelombang Bunyi
31 Oktober 2021 18:06 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berdasarkan frekuensinya, bunyi dapat dibedakan menjadi tiga jenis yakni infrasonik, ultrasonik, dan audiosonik. Bunyi yang dapat didengar manusia berkisar antara 20-20.000 Hz saja. Sedangkan bunyi yang berada di bawah atau di atasnya tidak dapat didengar oleh telinga manusia.
Secara umum, gelombang bunyi memiliki karakteristik dan sifat khusus yang mengikat. Apa sajakah itu? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan berikut.
Karakteristik Gelombang Bunyi
Mengutip buku Master Kisi-Kisi SBMPTN Saintek 2019, gelombang bunyi merupakan gelombang transversal yang memiliki sifat pemantulan, pembiasan, dan interfensi. Dalam praktiknya, gelombang bunyi dapat dihasilkan oleh getaran dawai dan semacamnya.
Dalam kondisi bergetar, sebuah benda dapat merapatkan dan meregangkan udara di sekitarnya secara bergantian. Dalam medium udara, gangguan ini dirambatkan oleh interaksi berupa tumbukan antarmolekul udara.
ADVERTISEMENT
Menurut Adip MS, dkk. dalam buku Best Score 100 Bank Soal IPASMP/MTs, karakteristik gelombang bunyi dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian, yakni sebagai berikut:
1. Nada, Desah, dan Dentum
2. Kekuatan Bunyi
Kekuatan sumber bunyi dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini:
3. Timbre (warna bunyi)
Keunikan setiap bunyi dengan bunyi lainnya meskipun mempunyai frekuensi yang sama disebut dengan timbre (warna bunyi). Contohnya, alat musik organ dan gitar ketika dimainkan pada frekuensi yang sama masih dapat dibedakan suaranya.
Sifat Gelombang Bunyi
Selain karakteristik, gelombang bunyi juga memiliki sifat khusus yang mengikat. Berikut penjelasannya dikutip dari buku Taklukan Fisika SMA karya Hendri Hartanto:
ADVERTISEMENT
1. Refleksi (pemantulan)
Ketika bunyi merambat melalui mediumnya, maka bunyi akan dipantulkan ke permukaan benda yang keras seperti batu, kaca, ataupun besi. Misalnya, ketika seseorang berada di dalam gua, maka suaranya akan terdengar bergema akibat pantulan dari dinding gua tersebut.
2. Refraksi (pembiasan)
Sifat gelombang bunyi selanjutnya ialah dapat dibiaskan. Sifat ini dapat terjadi ketika bunyi melewati dua medium perambatan yang berbeda. Jika ada bunyi yang melewati medium air dan udara, maka bunyi tersebut akan dibiaskan atau dibelokkan.
3. Interfensi (perpaduan)
Interferensi gelombang bunyi merupakan perpaduan dua gelombang dengan frekuensi dan fase yang berbeda. Dua gelombang ini saling bertemu dan saling berinteraksi pada medium yang sama.
4. Efek Dopler
Efek dopler menjelaskan sifat gelombang bunyi yang dapat menjauhi atau mendekati pendengarnya. Sehingga, frekuensi yang didengar oleh si penerima sumber bunyi pun bisa naik atau turun. Misalnya, sirine ambulans terdengar lebih kecil ketika mobilnya bergerak menjauh.
ADVERTISEMENT
(MSD)