news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mengenal Struktur Teks Kritik dan Kaidah Kebahasaannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
20 Maret 2023 8:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Struktur teks kritik, foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Struktur teks kritik, foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Setiap penulisan membutuhkan struktur agar tersusun secara padu, termasuk teks kritik. Struktur teks kritik juga berfungsi untuk memastikan opini ataupun argumentasi yang diutarakan penulis dapat dipahami dengan baik dan benar oleh pembaca.
ADVERTISEMENT
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kritik memiliki arti sebagai kecaman atau tanggapan yang disertai dengan uraian dan pertimbangan. Teks kritik juga dapat diartikan sebagai ulasan yang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap sebuah karya sastra.
Mengutip dari Buku Ajar Bahasa Indonesia karya Fitri Itut Rahayu dkk, teks kritik memiliki ciri sebagai tulisan yang singkat dan padat dan mengandung opini penulis yang objektif. Teks kritik juga dilengkapi dengan data pendukung yang teruji kebenarannya.
Selain itu, teks kritik memiliki ciri sebagai tulisan yang memiliki format penulisan yang terstruktur. Apa saja struktur teks kritik? Berikut pembahasannya.

Struktur Teks Kritik

Struktur teks kritik, foto: Pixabay
Secara umum struktur teks kritik terdiri dari 3 bagian, yakni:

1. Pendahuluan/Orientasi yang Berisi

Struktur pertama dari teks kritik adalah kalimat pendahuluan yang berisi pernyataan pendapat atau tesis. Pendapat ini merupakan pandangan awal penulis terhadap hal atau fenomena yang akan dibahas.
ADVERTISEMENT

2. Isi Berupa Argumentasi

Pada bagian kedua, teks kritik berisi beberapa argumen atau pendapat penulis yang berlandaskan pemikiran objektif dan dapat dipertanggungjawabkan. Pada bagian ini, dapat juga memasukkan materi atau opini lain yang dapat menguatkan pernyataan.

3. Penutupan yang Berupa Penegasan Ulang

Teks kritik dapat ditutup dengan memberikan ringkasan tentang apa yang telah disampaikan. Bagian penutup ini juga biasanya berupa kalimat penekanan yang menggiring opini pembaca.

Kaidah Kebahasaan Teks Kritik

Selain memperhatikan struktur teks, untuk membuat teks kritik juga harus memperhatikan mengenai kaidah kebahasaan yang digunakan. Adapun kaidah bahasa yang digunakan dalam teks kritik adalah:

1. Menggunakan Kata-Kata Denotatif

Sebuah teks kritik harus menggunakan kata-kata denotatif yakni kata yang memiliki makna sebenarnya. Hal ini bertujuan untuk menghindari mimpresepsi dari para pembaca.

2. Banyak Menggunakan Konjungsi

Konjungsi yang digunakan dalam teks kritik memiliki fungsi sebagai penghubung antar argumentasi atau merupakan penanda keterangan waktu. Seperti kata dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu, dll.
ADVERTISEMENT

3. Menggunakan Kata Verbal Mental

Menulis teks kritik harus menggunakan kata verbal mental. Pengertian dari kata verbal mental adalah kata yang mengungkapkan reaksi individu terhadap suatu perbuatan, pengalaman, atau kebenaran.

4. Menggunakan Kata Rujukan

Pengertian dari kata rujukan adalah kata yang digunakan untuk merujuk bagian teks sebelum maupun sesudahnya dalam suatu kalimat. Kata rujukan yang lazim digunakan adalah menurut, pendapat, berdasarkan data, hingga menyadur.

5. Menggunakan Kata Persuasif

Kata persuasif yang ditulis pada teks kritik memiliki tujuan untuk mengajak serta membujuk para pembaca untuk melakukan suatu tindakan. Contoh dari kata persuasif adalah marilah, hindarilah, ayo kita, dll.
(PHR)