Konten dari Pengguna

Mengenal Subathon, Challenge Streaming Nonstop Demi Raih Banyak Subscribers

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
9 Agustus 2022 12:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi subathon. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi subathon. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Subathon adalah challenge yang sempat viral di kalangan streamer game pada tahun 2021 lalu. Tantangan ini mulai populer ketika salah satu top streamer Twitch, Ludwig Ahgren, menggelar live streaming selama 31 hari tanpa henti.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman The Verge, Ahgren memulai siaran langsungnya pada 14 Maret 2021 dan mengakhirinya tepat satu bulan setelahnya, yaitu pada 14 April 2021. Berkat aksi gilanya itu, Ahgren berhasil meraih lebih dari 282.000 subscribers baru.
Selain Ahgren, beberapa streamer game asal Indonesia seperti Reza Arap Oktovian, Edho Zell, dan Tierison juga sempat mengikuti tren ini. Lantas, apa itu subathon sebenarnya? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Apa Itu Subathon?

Ilustrasi subathon. Foto: Unsplash
Subathon adalah kependekan dari subscribe marathon. Pada dasarnya, ini merupakan challenge alias tantangan yang dilakukan streamer untuk melangsungkan live streaming berdasarkan jumlah penonton dan subscribers yang mereka raih secara real time.
Menurut laman Get On Stream, setiap streamer yang melakukan subathon harus memperpanjang waktu live streaming mereka sesuai dengan dukungan penonton. Dukungan yang dimaksud bisa berupa donasi, subscribe, ataupun jumlah penonton.
ADVERTISEMENT
Biasanya, streamer menampilkan timer pada layar siaran langsung mereka. Timer tersebut ikut bertambah seiring dengan bertambahnya dukungan dari penonton.
Mereka baru mengakhiri siaran langsung jika timer tersebut menyentuh angka 0, yang berarti sudah tidak ada lagi penonton yang mendukungnya. Dengan kata lain, semakin banyak dukungan yang diberikan, semakin lama pula live streaming yang dilangsungkan streamer tersebut.
Ilustrasi live streaming game. Foto: Unsplash
Meski terbilang cukup ekstrim, aksi subathon ini bisa dikatakan menjadi salah satu cara efektif untuk meraih banyak subscribers dalam waktu singkat. Maka, tak heran jika banyak streamer yang rela melakukan live streaming berhari-hari.
Untuk streamer yang belum terlalu terkenal, subathon biasanya akan berakhir dalam waktu 24 jam. Namun, streamer besar yang sudah memiliki audiens tetap bisa melangsungkan streaming selama berminggu-minggu bahkan hingga lebih dari sebulan.
ADVERTISEMENT

Peraturan Subathon

Meski bisa berlangsung lebih dari satu bulan, subathon dilakukan sesuai dengan aturan yang dibuat sendiri oleh streamer. Ada streamer yang dari awal telah menetapkan bahwa sebanyak apa pun dukungan yang diperoleh, dirinya hanya akan melakukan siaran langsung selama waktu yang sudah ditentukan.
Ada pula streamer yang benar-benar mengikuti jumlah subscribers-nya. Streamer yang namanya sudah besar dan terkenal di dunia gaming biasanya akan mengatur timer-nya untuk bertambah 30 detik setiap subscriber-nya bertambah satu orang.
Sedangkan streamer baru yang belum memiliki cukup popularitas untuk meraih banyak penonton, biasanya mengatur timer bertambah 5-15 menit untuk setiap subscriber yang diperoleh. Dengan cara ini, mereka tetap bisa melakukan live streaming dalam waktu yang lama dengan harapan bisa mendapat lebih banyak dukungan.
ADVERTISEMENT
(ADS)