Konten dari Pengguna

Mengenal Sumber Utama Penambahan Devisa Negara, Salah Satunya Pendapatan Ekspor

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
9 Agustus 2021 16:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi valuta asing, bentuk devisa negara. Foto: Antara/Aprillio Akbar
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi valuta asing, bentuk devisa negara. Foto: Antara/Aprillio Akbar
ADVERTISEMENT
Ilmu ekonomi mengenal sejumlah alat pembayaran yang digunakan suatu negara dalam transaksi internasionalnya, salah satunya devisa. Devisa dapat berupa mata uang asing yang sudah diakui secara internasional, contohnya Dollar (Amerika), Yen (Jepang), Euro (Eropa), Poundsterling (Inggris), Franc (Swiss), dan Deutsche Mark (Jerman).
ADVERTISEMENT
Meskipun begitu, tidak semua mata uang asing bisa disebut sebagai devisa. Hanya yang tercatat secara resmi di Bank Sentral saja yang disebut devisa, seperti beberapa mata uang yang telah disebutkan di atas.
Mengutip buku Modul Ekonomi Kelas XI, sumber utama penambahan devisa negara bisa berasal dari beberapa sumber, salah satunya pendapatan ekspor. Agar lebih memahaminya, berikut penjelasan tentang sumber devisa negara lengkap tujuan penggunaannya.

Sumber Devisa Negara

Secara umum, devisa suatu negara dapat diperoleh dari dua sumber, yaitu:
1. Devisa umun
Devisa umum adalah devisa yang diperoleh dari hasil ekspor barang atau dari penjualan jasa, dan transfer. Tingkat kurs devisa umum ditentukan oleh penawaran dan permintaan di pasar valuta asing.
ADVERTISEMENT
Hal-hal yang termasuk dalam devisa umun di antaranya: ekspor barang penyelenggaraan jasa, wisatawan asing yang datang ke dalam negeri, hadiah (grant) dan bantuan luar negeri, serta kiriman uang dari luar negeri.
Ilustrasi Tether dan dolar, bentuk devisa negara. Foto: Shutterstock
2. Devisa kredit
Devisa kredit adalah devisa yang berasal dari kredit atau pinjaman luar negeri. Tingkat kurs devisa kredit ditentukan oleh Pemerintah yang bertindak sebagai debitur, bukan oleh permintaan dan penawaran di pasar valuta asing.
Hal-hal yang termasuk dalam devisa kredit, di antaranya pinjaman dari luar negeri, penerimaan bunga dan deviden dari luar negeri, penerimaan emas dari luar negeri, dan penanaman modal asing (PMA).
Besar kecilnya devisa suatu negara sangat dipengaruhi oleh perkembangan neraca pembayaran dan sektor moneterya. Mengutip buku Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XI oleh Imamul Arifin, devisa suatu negara secara khusus dapat diperoleh dari dua sumber utama, yaitu:
ADVERTISEMENT
Di antara kedua sumber tersebut, pendapatan ekspor merupakan sumber utama penambahan devisa negara.
Uang dolar, bentuk devisa negara. Foto: Shutter Stock

Tujuan Penggunaan Devisa

Devisa digunakan sebagai instrumen untuk memperlancar transaksi internasional sekaligus sabagai jaminan bagi tercapainya stabilitas moneter dan ekonomi makro suatu negara. Ada empat tujuan utama penggunaan devisa, yaitu:
(MSD)